Liga Europa
Modal Menghadapi El Clasico, Ferran Torres Menyebut Dua Laga Penting di Depan Mata Harus Dimenangkan
Penyerang Barcelona, Ferran Torres menyebut ada dua laga teramat penting di depan mata, yang harus mereka menangkan.
Jendela transfer musim dingin benar-benar telah mengubah La Blaugrana menjadi jauh lebih baik. Xavi mengatakan bahwa dia masih berharap untuk gelar juara di La Liga musim ini, meski dia mengakui hal itu tidak realistis.
Saat ini, Barca di peringkat tiga dengan 51 poin, berselisih 15 poin dari Real Madrid di puncak klasemen sementara La Liga.
Namun, trofi Liga Europa adalah target yang harus dikejar.
Dengan kepercayaan diri penuh, pasukan Los Cules melawat ke kandang Galatasaray, Stadion NEF, İstanbul dalam leg ke-2 babak 16 besar Liga Europa, Jumat (18/3) dini hari nanti.
Leg ke-1 di Camp Nou (11/3) lalu yang berakhir dengan skor 0-0 menjadi pelajaran berharga bagi para skuat Los Cules.
Di laga itu, Barca mendominasi penguasaan bola sampai 68%, dan melepaskan 16 tendangan dengan empat tepat sasaran. Tapi tak satu pun melahirkan gol.
Sedang Galatasaray yang bertahan total hanya melepas tiga tendangan, dengan cuma satu tetap sasaran. Kiper Inaki Pena tampil brilian dengan melakukan empat kali penyelamatan.
Dan Barca punya modal sangat bagus menyambut leg ke-2 ini, berupa kemenangan meyakinkan 4-0 atas Osasuna.
Torres mencetak brace, diikuti satu gol masing-masing oleh Aubameyang, dan Riqui Puig.
Berkaca dari laga leg pertama, Xavi kemungkinan akan melakukan perubahan susunan pemain untuk memburu gol di laga ini.
Aubameyang yang di Camp Nou jadi pemain pengganti, akan jadi starter menggantikan Memphis Depay. Bertandem dengan Ferran Torres, dan Adama Traore dalam formasi 4-3-3.
Di lini tengah, Sergio Busquet menjadi starter, dengan Frenkie de Jong digeser ke kiri, dan Pedri di gelandang kanan.
Dalam leg ke-1 lalu, Busquet baru masuk di babak kedua menggantikan Nico Gonzalez.
Galatasaray sendiri menyambut Barca bermodal kemenangan 2-1 atas Besiktas di liga utama Turki, Super Lig.
Secara keseluruhan, skuat asuhan Domenec Torrent ini tampil inkonsisten, yang membuat posisi mereka merosot ke peringkat sebelas di Super Lig.