Liga Champions
Gianluigi Donnarumma Dinilai Bikin Kesalahan Arogan, PSG Jadi Tersingkir, Ini Kata Fabio Capello
Kesalahan fatal kiper Gianluigi Donnarumma telah mengakibatkan kekalahan PSG atas Real Madrid 1-3, sehingga mereka tersingkir di Liga Champions.
Dia adalah jenis stopper kuno, tanpa kemajuan modern dalam permainan teknis dari belakang.
Banyak fans PSG yang meminta Keylor Navas kembali ke starting line-up tim asuhan Mauricio Pochettino.
Pemain Argentina itu sekarang akan menyelesaikan pekerjaannya untuk membangun kembali kepercayaan diri pemain berusia 23 tahun itu.
Di Italia, Donnarumma tidak pernah terlalu memperhatikan keterbatasan teknisnya dengan bola di kakinya tetapi mengabaikan kelemahannya itu sehingga merugikan PSG.
Dino Zoff, Gianluigi Buffon, Angelo Peruzzi dan Francesco Toldo akan meluncurkan bola melewati garis tengah.
Donnarumma membuat pilihan terburuk yang mungkin dengan arogan mencoba untuk keluar dari masalah dan mengekspos pengalamannya.
Penjaga gawang membantu memimpin Italia ke Kejuaraan Eropa dan memenangkan pemain terbaik turnamen tetapi kepercayaan diri membuatnya kehilangan di level klub.
Mungkin tekanan dengan pertanyaan terus-menerus kepada Pochettino tentang tempat Donnarumma di tim menyebabkan keputusan yang salah dalam memilih untuk memainkannya di depan Navas.
Dalam analisis pasca-pertandingan, Fabio Capello mengatakan:
“Ketika tim saya santai, saya menjadi sangat marah. Saya tidak tahu bagaimana Donnarumma sekarang akan menjalani hidupnya hari ini di Paris, tapi dia yang harus disalahkan atas eliminasi. Real yang sudah mati, kini mereka telah terbangun.'
Kesalahannya adalah pergeseran momentum besar dalam permainan dan sejak saat itu, Real memenangkan setiap duel di tengah lapangan, menciptakan peluang sesuka hati.
Akan sulit bagi Donnarumma untuk 'move on' dari masalah ini dan harus ada konfrontasi yang tak terhindarkan dengan manajernya untuk mengelola emosinya dengan lebih baik.
Pelatih asal Italia Fabio Capello terheran-heran dengan sikap kiper Paris Saint-Germain (PSG), Gianluigi Donnarumma, yang terkesan meremehkan situasi ketika berhadapan dengan striker Real Madrid, Karim Benzema. Donnarumma mencoba memainkan bola di depan gawang dan berujung gol.
Moment itu dianggap Capello sebagai kesalahan seorang kiper yang menganggap remeh situasi dan mencoba memainkan bola dengan kaki menghadapi striker. Dari gol pertama Karim Benzema itu lah kehancuran PSG dimulai.
PSG pun tersingkir oleh hattrik striker Real Madrid, Karim Benzema, kala kedua tim bertemu di leg 2 babak 16 besar Liga Champions tengah pekan lalu.