Liga Inggris
Invasi Rusia ke Ukraina Rusak Persiapan Chelsea Jelang Lawan Liverpool di Final Carabao Cup
Kick-off pertandingan Chelsea vs Inggris final Carabao Cup akan berlangsung di Wembley Stadium pada Minggu (27/2/2022) pukul 23.30 WIB.
TRIBUNNEWS.COM - London tidak pernah memiliki julukan emosional seperti Kota Cahaya atau Kota Malaikat.
Sekarang, kota itu dibanjiri dengan banyaknya uang yang melimpah dari Rusia sehingga beberapa orang menyebutnya sebagai Londongrad atau Moscow-on- Thames.
Dan akhir pekan ini, ketika dunia mengalihkan pandangannya ke gulungan asap yang membumbung di atas Ukraina, London punya nama lain, yakni Ibukota Dunia Pencucian Olahraga.
Baca juga: Dampak Invasi Rusia kepada Ukraina, Roman Abramovich Resmi Lepas Chelsea, Ini Bunyi Pernyataannya
Untaian tersebut terdapat dalam kolom Daily Mail yang ditulis Oliver Holt.
Seperti diketahui, Rusia yang dimaksud tak lain adalah pemilik The Blues, Roman Abramovich.

Pria berusia 55 tahun itu dianggap sebagai sekutu Presiden Rusia, Vladimir Putin yang melakukan invasi negaranya ke Ukraina.
Hari ini, tim yang dimiliki Abramovich bakal berlaga untuk mengambil trofi pertamanya musim ini melawan Liverpool di ajang Piala Liga Inggris, Carabao Cup.
Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel bahkan mengakui, dengan adanya invasi Rusia ke Ukraina telah merusak klubnya dan persiapan menuju partai final tersebut.
Abramovich didesak untuk mundur dari dan angkat kaki dari Inggris dengan segara aset yang dia miliki sehingga membuat keresahan dalam internal klub.
Akhirnya pada Sabtu (26/2) malam, klub mengeluarkan statement di mana Abrahomich menyerahkan kepemilikan klub dengan Wali Yayasan Amal Chelsea.
Baca juga: Prediksi Skor Chelsea vs Liverpool, Final Carabao Cup, Momen The Reds Pertegas Status Raja Piala
"Kita Seharusnya tidak berpura-pura bahwa ini bukan masalah," kata Tuchel, dikutip dari Daily Mail.
"Situasi secara umum, bagi saya, staf saya, dan semua orang di sini, di Cobham, untuk para permain, mengerikan. Ini mengaburkan pikiran dan fokus kami, mengaburkan kegembiraan menuju final dan membawa ketidakpastian besar," tambahnya.

Tuchel coba memahami bagaimana situasi yang terjadi kini, antara Chelsea, Abrahmovich, dan Rusia.
Namun yang dia sadari, tim tidak terlibat dengan memahami bahwa tidak sepenuhnya bisa membebaskan diri dengan hal itu.
"Saat ini kami tidak merasa bertanggung jawab atas semua ini. Kami merasa itu mengerikan dan tidak ada keraguan tentang itu. Perang di Eropa tidak terpikirkan oleh saya untuk waktu yang lama," jelasnya.