Senin, 6 Oktober 2025

Super Pandit

Prediksi Line-up Inter Milan vs Sassuolo di Liga Italia: Panggung Edin Dzeko & Alexis Sanchez

Inter Milan akan ditantang tamunya, Sassuolo di lanjutan Liga Italia pada Senin, (20/02/2022) dini hari WIB.

Penulis: deivor ismanto
Editor: Dwi Setiawan
Carlo Hermann / AFP
Para pemain Inter merayakan setelah bek Inter Milan Belanda Denzel Dumfries (kedua dari kanan) mencetak gol dalam pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Salernitana dan Inter Milan pada 17 Desember 2021 di stadion Arigis di Salerno. 

Lalu, ada juga nama Alexis Sanchez yang gaya bermainnya mirip dengan Correa, namun secara daya juang dan ketajaman, Sanchez lebih di atas eks pemain Lazio itu.

Sanchez dapat dimainkan sebagai winger dan striker dengan sama baiknya, pengalamannya bermain di Liga Spanyol dan Inggris mampu Inzaghi maksimalkan untuk memberi impact di Inter Milan.

Pemain asal Chille itu dapat menjadi pemecah kebuntuan saat dibutuhkan, 1 golnya ke awang Juventus yang menjadi penentu kemenangan adalah buktinya.

Pemain depan Inter Milan asal Chili Alexis Sanchez (kiri) berebut bola dengan pemain tengah Liverpool asal Spanyol Thiago Alcantara selama pertandingan sepak bola leg pertama babak 16 besar Liga Champions UEFA antara Inter Milan dan Liverpool di stadion Giuseppe-Meazza (San Siro) di Milan, pada 16 Februari 2022. (Photo by Filippo MONTEFORTE / AFP)
Pemain depan Inter Milan asal Chili Alexis Sanchez (kiri) berebut bola dengan pemain tengah Liverpool asal Spanyol Thiago Alcantara selama pertandingan sepak bola leg pertama babak 16 besar Liga Champions UEFA antara Inter Milan dan Liverpool di stadion Giuseppe-Meazza (San Siro) di Milan, pada 16 Februari 2022. (Photo by Filippo MONTEFORTE / AFP) (AFP/FILIPPO MONTEFORTE)

Baca juga: Hasil Liga Inggris: Liverpool Comeback, 3 Gol Punya Cerita, Arsenal & Chelsea Menang Tipis

Baca juga: Berita Milan, Messias Bilang Rossoneri Gak Jelas, Para Protagonista Mendadak Jeblok

Sanchez memang tak banyak tampil, namanya sering kali dipinggirkan untuk memberi tempat kepada striker Inter lainnya yang bertipikal nomor 9.

Namun saat kesempatan datang, ia mampu memberi bukti dan menjadi sosok vital untuk membawa Inter Milan meraih trofi dan 3 angka di setiap pertandingan.

Secara permainan, Inzaghi mengusung play position dengan mengandalkan pergerakan pemain dan perpindahan bola dengan cepat dari kaki ke kaki.

Itu yang menjadi perbadaan gaya permainannnya dengan Conte meski sama-sama menggunakan pakem dasar 3-5-2.

Conte lebih bermain secara direct dan pragmatis, ia mengedepankan umpan lambung yang menusuk mencari para wing back yang memiliki kecepatan.

Permainan yang diusung Inzaghi terbukti mampu membuat Inter Milan lebih sering melakukan passing di dalam kotak penalti.

Rata-rata umpan ke dalam kotak penalti Nerazzurri musim ini berada di angka 14.2 per pertandingannya.

Sedangkan di era Conte, Inter hanya mampu melakukan progresi umpan ke dalam kotak hanya berada di angka 11.3 per pertandingan.

Dari segi kolektivitas, Inzaghi juga mampu meberikan sentuhan yang apik.

Sudah ada 19 pemain berbeda Inter Milan yang mampu mencatatkan namanya di papan skor.

Bahkan, sang wing back, Ivan Perisic telah mencitpakan tiga gol untuk Nerazzurri musim ini.

Inter tak terlalu bergantung pada 1 atau 2 pemain untuk mencetak gol.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Arsenal
7
5
1
1
14
3
11
16
2
Liverpool
7
5
0
2
13
9
4
15
3
Tottenham
7
4
2
1
13
5
8
14
4
Bournemouth
7
4
2
1
11
8
3
14
5
Man. City
7
4
1
2
15
6
9
13
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved