Liga Italia
Pioli Luapkan Kekecewaan, Kenaifan AC Milan Dibayar Mahal, Maignan Bencana, Tomori Lagi Tidur
Pioli juga menjabarkan peforma anak asuhnya dengan kata-kata 'frenetic', penuh kepanikan yang tidak terkendali. MIlan buang peluang menjauh dari INter
Beruntung, Milan punya senjata rahasia lewat Ante Rebic.
Masuk menggantikan Brahim Diaz, Rebic melepaskan tendangan jarak jauh yang menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pada menit ke-77.
Selepas pertandingan, Stefano Pioli meluapkan kekecewaan pada sikap anak asuhnya di laga tersebut.
Berbicara kepada SkySport, Pioli menyebut Milan bersikap naif yang berujung pada hilangnya dua poin berharga di laga ini.
Baca juga: Bali United Tekuk PSS, Nadeo Diminta Copot Daleman, Kiper Debutan Blunder Fatal, Tempel Arema FC
Dia menilai, sebetulnya ketidakhadiran Zlatan Ibrahimovic bisa diatasi secara baik oleh para pemain pelapis Milan.
Namun, Milan terkesan meremehkan Salernitana. Apa yang seharusnya menjadi 3 poin kemenangan, hanya menghasilkan satu poin dari hasil imbang.
“Tim melakukannya dengan baik dengan dan tanpa Ibra, jadi saya tidak menyalahkan apa pun soal itu. Kami tidak baik dari sudut pandang teknis dan kami melakukan kenaifan yang kemudian dibayar dengan harga tinggi.”
Baca juga: Berita AC Milan, Franck Kessie Bikin Keki, Jordan Veretout Jadi Serep Jika Renato Sanches Jual Mahal

Baca juga: Diincar Shin Tae-yong, Pemain AZ Allkmaar Tijjani Reijnders Belum Minat Bela Timnas Indonesia
Pioli juga menjabarkan peforma anak asuhnya dengan kata-kata 'frenetic', penuh kepanikan yang tidak terkendali meski pada awalnya bermain secara baik.
“Kami memulai dengan baik, memimpin, tetapi kemudian kami kehilangan kejelasan. Kami 'frenetic' dan meskipun ada peluang untuk kembali memimpin, kami tidak berhasil. Ketika kami tidak berhasil bermain untuk Milan, itu selalu merupakan peluang yang hilang," kata Stefano Pioli dikutip dari MilanNews.
“Kami kecewa, saya dan anak-anak. Kami mendekatinya dan mempersiapkannya (pertandingan) dengan baik. Kesalahan selanjutnya bukan dari kami. Mereka memainkan permainan yang mencegah kami memainkan sepak bola bersih seperti biasanya,” ucap Pioli.
Dia juga menyoroti sejumlah kesalahan yang dilakukan skuadnya.
“Pendekatan kedua babak benar. Kemudian beberapa kesalahan teknis dan posisi merusak segalanya. Kami kebobolan terlalu banyak. Tetapi ketika Anda kebobolan 2 gol, jelas bahwa menjadi sulit untuk menang. Kami ingin lebih banyak. Tapi kami akan belajar dari kesalahan kami untuk mencoba memenangkan yang berikutnya,” kata Stefano Pioli.
Atas hasil ini, Milan memang masih duduk di puncak klasemen Liga Italia dengan 56 poin unggul 2 poin dari pesaing terdekat, Inter Milan.
Hanya, Inter masih punya dua pertandingan simpanan dan baru memainkan 24 laga, adapun Milan sudah memainkan 26 pertandingan.
Maignan Jadi Bencana
