Liga 1
Mitigasi Arema FC Menghadapi COVID-19, Jadi Kunci Puncaki Klasemen BRI Liga 1 2021
Mitigasi yang dilakukan pihak klub Arema FC sangat membantu menghentikan penyebaran COVID-19.
TRIBUNNEWS.COM - Arema FC, menyebut adanya perubahan di tempat menginap pasca beberapa pemainnya positif COVID-19.
Perubahan ini merupakan inisiatif dari pihak klub, agar para pemainnya bisa tampil full di setiap laga.
Salah satunya adalah melakukan tes PCR secara mandiri tanpa menunggu tes dari operator liga.
Arema FC berbenah, setelah badai COVID-19 menghantam mereka di awal seri keempat, Singo Edan mengubah protokol yang mereka terapkan di hotel.

Baca juga: Persija Jakarta: Semua Pemain Arema FC Spesial, Baik Dalam Menyerang dan Bertahan
Baca juga: Prediksi Susunan Pemain Arema FC vs Persija Jakarta, Duel Dua Tim yang Kehilangan Kiper Andalan
Hal tersebut diungkapkan oleh Media Officer Arema FC, Soedarmaji.
Menurutnya, perubahan tersebut termasuk one player one room dan tes PCR secara mandiri.
“Alhamdulillah Arema FC sudah melewati masa isolasi mandiri, dan berkat bantuan serta kerjasama semua pihak tim medis, pelatih pemain juga satgas covid alhamdulillah semua kembali sehat,” buka Soedarmaji kepada Tribunnews.
“COVID-19 adalah tanggung jawab bersama termasuk koub sendiri, Arema FC memilih banyak melakukan inisiatif mandiri untuk menjaga agar tidak merebak,
“Maka langkah awal yang kita lakukan membangun kesadaran masing masing personal bahwa COVID-19 harus dilawan dengan kedisiplinan dan kepatuhan regulasi prokes,” tambahnya.
Baca juga: Jadwal Persib Bandung vs Bhayangkara FC, BRI Liga 1 2021, Umuh Muchtar Berharap Laga Ditunda
Lebih lanjut mitigasi yang dilakukan pihak klub sangat membantu menghentikan penyebaran COVID-19.
“Jadi ketika ada yg bergejala langsung jalani aturan isolasi mandiri, tidak menunggu hasil positif, tim juga berterimakasih kepada direksi, presiden klub dan manager yg bisa akomodatif soal program new normal klub,”
“Seperti tiap pemain menempati sendiri kamar yakni one player one room, wajib masker, hindari kerumunan juga patuh arahan medis jika sewaktu waktu dilakukan PCR tanpa mnunggu rutinitas PCR h min 1 pertandinhan.
“ Kini hal itu sudah menjadi tradisi bersama utk menjaga prokes,” pungkasnya.
(Tribunnews.com/Gigih)