Serangan Jantung
Tragis, Pesepakbola Yunani Meninggal Setelah Mengalami Serangan Jantung, Ambulans Terlambat Datang
Pesepakbola Yunani, Alexandros Lampis meninggal pada usia 21 setelah serangan mengalami serangan jantung.
Penulis:
Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, ATHENA- Pesepakbola Yunani, Alexandros Lampis meninggal pada usia 21 setelah serangan mengalami serangan jantung.
Alexandros Lampis, yang bermain di kasta ketiga negara itu meninggal dunia saat bermain untuk Ilioupoli setelah ia menderita serangan jantung.
Sayangnya, insiden saat dia mengalami serangan jantung tidak ada defibrillator ataupun ambulans yang tersedia di stadion.
Alexandros Lampis ambruk saat pertandingan pada hari Rabu di First Municipal Stadium.
Menurut The Sun, Tempat tersebut terletak di pinggiran Athena, ibu kota negara itu, tetapi ambulans tidak tiba selama 20 menit.
Pemain berusia 21 tahun itu mewakili Ilioupoli, yang bermain di kasta ketiga sepak bola Yunani, sebelum insiden itu terjadi setelah lima menit.
Pertandingan melawan Ermionida dibatalkan menyusul insiden tragis tersebut.
Ilioupoli menulis di situs web klub: "Aleko kami, teman kami, saudara kami, Anda pergi dengan sangat tidak adil. Seluruh tim, seluruh kota berduka hari ini".
"Kata-kata tidak keluar ... hanya rasa sakit yang tak tertahankan dan rasa sakit di dada. Selamat jalan Alecara."
Perhatian yang lebih besar diberikan pada kesehatan jantung dan langkah-langkah yang perlu dilakukan di sekitarnya.
Dunia menyaksikan saat Christian Eriksen pingsan di Euro 2020 saat pertandingan antara Denmark dan Finlandia di Kopenhagen.
Dokter tim Denmark, Morten Boesen, mengkonfirmasi bahwa mantan pemain Tottenham mengalami serangan jantung di lapangan dan dibawa kembali melalui kombinasi CPR dan sengatan listrik dari defibrillator.
Serangkaian insiden serangan jantung telah terjadi sejak musim panas lalu.
Sergio Aguero terpaksa pensiun setelah mengalami nyeri dada saat bermain untuk Barcelona, tak lama setelah kepindahannya dari Manchester City.
Penggemar sepak bola juga mendapat manfaat dari memiliki defibrillator di stadion.