Liga Inggris
Magis Diogo Jota di Liverpool, Kesabaran Klopp, Kematangan dari Simeone, Tandem Salah dan Mane
Diogo Jota, dibuang Porto dan Atletico Madrid, jadi kunci di Liverpool dan perusak hegemoni salah-Mane-Firmino
"Di luar dugaan kami bermain imbang 1-1 di babak pertama, dan ia (Diogo Jota) bertanya di ruang ganti 'kalian ingin menang atau tidak?' dengan lantang,"
"Saya dan Bruno Moreira saling bertatapan dan kagum bagaimana pemuda 19 tahun punya mentalitas ini," lanjut Pele.
Diogo Jota tampil sangat gemilang bersama Pacos, dan mengemas 12 gol, musim 2015/2016.
Dan Atletico Madrid langsung mengendus bakatnya, tetapi sayang, penolakan kembali diterimanya.
Oscar Ortega, adalah pelatih fisik Atletico Madrid yang terkenal sangat gila dalam program latihan perdana.
Dan di minggu pertama, latihan fisik harus diterima oleh semua pemain Atletico Madrid, dan Diogo Jota salah satu diantaranya.
Baru bergabung dari Portugal bukan menjadi alasan untuk Jota mendapatkan perlakuan khusus.
Dalam latihan fisik tersebut, Jota adalah pemain terburuk daam latihan fisik.
Diogo Jota masih diberikan kesempatan, tetapi beberapa pemain lain termasuk Theo Hernandez, Olivier Torres, Javier Manquillo dan Guilherme Siquera dilepas oleh klub.
Jota kemudian menjalani peminjaman di Porto dan Wolves, namun akhirnya dilepas karena tidak sesuai dengan kebutuhan Diego Simeone.
Bersama Wolves, ia memperbaiki fisiknya, menjadi memiliki kecepatan dan daya jelajah tinggi.
Jota mengemas 17 gol di Championship Division dan membawa Wolves promosi ke Premier League.
Di divisi tertinggi Liga Inggris tersebut, Jota langsung nyetel dan mengemas 10 gol.
Liverpool sejatinya mengendus bakat Jota pada 2016, dan sempat mengincar sang pemain sebelum bergabung ke Wolves, ia masuk dalam daftar bersama dengan Timo Werner, Ismaila Sarr dan Jonathan David.
Informasi yang didapat oleh Klopp, adalah Jota lebih unggul dari segi pemahaman taktik, kuncinya? Football Manager.