Timnas Indonesia
Uji Coba Lawan Bangladesh Batal, Banyak Pemain Lawan Belum Divaksin. Indonesia Siapkan 3 Alternatif
Rencana uji coba melawan Bangladesh batal karena banyak pemain lawan yang belum divaksin.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Rencana uji coba melawan Bangladesh batal. Ada permasalahan yang ada di kubu Bangladesh. Pemain Bangladesh masih ada yang belum menerima vaksin.
Serta timnas Bangladesh tidak mau mengikuti karantina yang diterapkan pemerintah Indonesia selama 10 hari.
Indonesia pun menyiapkan rencana alternatif.
Sedikitnya ada tiga opsi calon lawan yang akan dipilih Indonesia untuk laga uji coba tersebut.
PSSI masih memiliki tiga alternatif calon lawan, yakni Timor Leste, Brunei Darussalam, dan Maladewa.
Timnas Indonesia dipastikan batal melakoni pertandingan uji coba FIFA Matchday melawan Timnas Bangladesh.
Sebelumnya, Timnas Indonesia dijadwalkan bakal menghadapi Bangladesh dalam FIFA Matchday pada Januari ini.
Tepatnya, skuad Garuda bakal melawan Bangladesh pada 24 dan 27 Januari 2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
"Uji Coba lawan Bangladesh digelar dua kali pada 24 dan 27 Januari 2022," kata Sekjen PSSI, Yunus Nusi, beberapa hari lalu.
Namun, menurut kabar terbaru, rencana pertandingan uji coba antara kedua negara tersebut dipastikan batal.
Masalah vaksinasi menjadi alasan utama pertandingan antara Timnas Indonesia dan Bangladesh batal.
Dilansir SuperBall.id dari BolaSport.com, saat ini ada sepuluh pemain Bangladesh yang belum menerima vaksinasi kedua.
Hal ini tidak terlepas dari kebijakan pemerintah Bangladesh yang lebih memprioritaskan warga berusia 25 tahun ke atas.
Pelatih Bangladesh sejatinya sudah berusaha melobi pemerintah setempat agar mendapatkan fasilitas vaksin.
Akan tetapi, hingga saat ini keinginan mereka untuk mendapatkan vaksin masih belum bisa terwujud.
Sementara aturan di Indonesia menyatakan bahwa warga negara asing yang masuk harus sudah mendapatkan dosis lengkap vaksin Covid-19 di negara asalnya.
Di samping itu, mereka juga harus menjalani masa karatina selama tujuh hari begitu tiba di Tanah Air.
"Itu sebabnya FIFA Matcday melawan Bangladesh batal," kata Yunus Nusi pada Kamis (13/1/2022).
"Sulit untuk merealisasikannya dengan alasan beberapa pemain mereka yang belum vaksin," tambahnya.
Terkait masalah ini, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong pun turut memberikan komentarnya.
Juru taktik asal Korea Selatan itu mengatakan alasan batalnya laga Timnas Indonesia kontra Bangladesh memang masuk akal.
"Alasan tidak jadi bertanding melawan Bangladesh dapat diterima dan masuk akal," ujar Shin Tae-yong.
Sementara itu, PSSI saat ini sedang menjajaki calon lawan uji coba lain untuk menggantikan Bangladesh.
Menurut kabar, PSSI masih memiliki tiga alternatif calon lawan, yakni Timor Leste, Brunei Darussalam, dan Maladewa.
PSSI harus memutar otak seusai agenda FIFA Matchday timnas Indonesia pada Januari 2022 melawan Bangladesh dipastikan batal terlaksana.
Itu dikarenakan permasalahan yang ada di kubu Bangladesh.
Pemain Bangladesh masih ada yang belum menerima vaksin.
Serta Bangladesh tidak mau mengikuti karantina yang diterapkan pemerintah Indonesia selama 10 hari.
"Kami sedang diskusikan, hampir dipastikan tanggal 24 dan 27 gagal karena mohon maaf mereka baru vaksin sekali," ucap Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
"Mungkin di negaranya ada ketentuan lain, kita tidak bisa ikut campur urusan itu."
"Tapi kami mengharuskan kalau ke Indonesia itu karantina," sambung pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.
Ia mengatakan bahwa akan segera membicarakan opsi lain lawan timnas Indonesia kepada pelatih Shin Tae-yong.
"Kami akan sampaikan nanti tadi kami kepotong," ucap pria kelahiran Jakarta itu.
"STY (Shin Tae-yong) keburu berangkat ke Bali dan tentunya akan kita carikan negara lain," tutur Iwan Bule.
Dalam daftar incaran, dikatakan Iwan Bule ada Brunei Darussalam sebagai kandidat lawan skuad Garuda.
"Sampai sekarang belum karena memang situasi berubah karena omicron ini," kata mantan Kapolda Jawa Barat itu saat ditemui awak media di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (13/1/2022).
"Kalau nanti situasinya berubah menjadi lebih baik, ya kita akan lakukan komunikasi kembali. Kalau list sudah ada, tapi situasinya yang belum bisa kita sampaikan."
"Salah satunya ada. Brunei (Darussalam) juga ada. Tapi mereka juga pasti berpikir untuk ke negara kita, sementara di Bali," tutup Iwan Bule.
Untuk lokasi pelaksanaan pertandingan FIFA matchday tersebut akan digelar di Bali.