Liga Inggris
Riyad Mahrez Favorit Pemain Terbaik Pada Desember 2021, Ketika Man City Sapu Bersih 7 Pertandingan
City kemarin mengumumkan tiga kandidat pemain terbaik yang jadi motor mereka selama Desember. Mahrez jadi kandidat terkuat setelah mencetak empat gol.
TRIBUNNEWS.COM, SWINDON- Manchester City melakoni periode luar biasa pada Desember dimana mereka menyapu bersih tujuh laga di Liga Primer.
Satu-satunya kekalahan City pada Desember adalah saat ditekuk RB Leipzig 2-1 dalam laga tak menentukan di penyisihan grup Liga Champions.
City kemarin mengumumkan tiga kandidat pemain terbaik yang jadi motor mereka selama Desember.
Pertama kalinya nama Bernardo Silva tak masuk nominasi sejak terakhir Agustus lalu.
Tiga kandidat itu adalah Riyad Mahrez, Kevin de Bruyne, dan Raheem Sterling.

Mahrez jadi kandidat terkuat setelah mencetak empat gol, dan tiga assists dari tiga laga.
Diikuti Kevin De Bruyne dengan tiga gol, dan satu assists dari tujuh laga, serta Raheem Sterling yang mengemas lima gol, dan satu assists sepanjang Desember.

Sementara itu Manchester City akan menghadapi Swindon Town di ajang Piala Liga Inggris. Pertandingan ini akan menjadi kesempatan untuk pemain muda unjuk gigi,
Inilah momen terbaik Manchester City untuk memberi panggung debut kepada salah satu talenta terbaiknya, Kayky.
Pelatih City, Pep Guardiola kemungkinan besar memang akan merotasi skuatnya saat meladeni klub dari League Two, Swindon Town di babak ketiga Piala FA di Venue County Groud, Wiltshire, Sabtu (8/1) dini hari nanti.
Duel lawan tim yang levelnya berada jauh di bawah mereka ini menjadi kesempatan besar Guardiola mengistirahatkan para pemain senior. Sekaligus memberikan kesempatan para pemain muda, dan pemain akademi untuk mentas.

Ini menjadi musim kedua berturut-turut dimana City menghadapi tim dari League Two di ajang Piala FA. Musim lalu, City membutuhkan tiga gol di menit-menit akhir untuk mengalahkan Cheltenham yang tampil gagah berani di Whaddon Road pada putaran empat.
Swindon menjamu juara bertahan Liga Primer ini dengan modal positif, setelah membantai tim urutan kedua, Northampton 5-2 dalam pertandingan terakhir. Swindon sendiri saat ini berada di urutan kelima klasemen sementara di league two --yang berada tiga strip di bawah Liga Primer.
Mereka sedang dalam tren positif. Untuk pertama-kalinya sejak 10 tahun terakhir, tim asuhan Ben Garner ini bisa lolos sampai ke putaran ketiga Piala FA. Hal itu didapat setelah menggebuk Crewe Alexandra 3-0 pada babak pertama, dan menekuk Walsall 2-1 di babak kedua pada Desember.
Namun Guardiola, percaya diri para pemain mudanya bisa mengatasi perlawanan tim tuan rumah yang sedang bergelora ini.
Dikutip dari Manchestereveningnews, Guardiola setidaknya dia akan menurunkan delapan pemain akademi, termasuk menurunkan rekrutan sensasional musim panas lalu, Kayky.

Winger asal Brasil berusia 18 tahun ini telah berlatih dengan tim utama sepanjang musim. Mantan pemain Fluminense ini telah membuat beberapa penampilan yang menjanjikan untuk tim U-23.
Penampilan pertamanya di sepak bola Inggris datang melawan tim League One di Rotherham di EFL Trophy, dan sejak itu dia mencatatkan gol pertamanya dengan kaus biru langitnya di ajang Liga Primer 2.
Guardiola kemungkina tergoda mengistirahatkan beberapa penyerangnya di laga ini, mengingat pekan depan sudah menunggu big match kontra Chelsea.
Selain itu, absennya Riyad Mahrez selama sebulan di Piala Afrika, juga menjadi alasan tambahan Guardiola untuk mencoba Kayky debut.
Dan pelatih asal Spanyol ini sudah terkesan dalam pandangan pertama dengan aksi Kayky.
"Dia telah berlatih bersama kami, telah berusaha mengenal kami, telah berusaha mengenal sepak bola Inggris," kata Guardiola pada Oktober, sebelum debut Kayky di Rotherham.
"Sedikit demi sedikit dia akan terintegrasi, dia akan mencoba untuk menikmati pertandingan dulu bersama tim kedua, mencari ritme permainan yang tepat. Dan setelah dia mendapatkan semuanya, kita akan putuskan apa yang terbaik untuknya," kata Guardiola.
Pemain muda lain yang diperkirakan juga akan jadi starter adalah
Cole Palmer, yang sudah beberapa kali tampil di trofi EFL, dan James McAtee yang sejauh ini penampilannya selalu menawan.
Liga Primer, dan Piala EFL selama ini bisa dikatakan menjadi langganan Guardiola bersama City. Namun, di ajang Piala FA lain lagi ceritanya, dimana ia baru sekali meraih juara sejak tiba di Stadion Etihad.
Satu-satu trofi Piala FA itu didapat setelah mengalahkan Watford di final edisi 2018-19. Setelahnya, mereka mengalami dua kekalahan di babak semifinal masing-masing dari Arsenal, dan Chelsea.
Terakhir kali City tersingkir di babak ketiga adalah saat ditekuk Manchester United 3-2 pada musim 2011-12. Guardiola pastinya tak ingin mengulangi catatan kelam tersebut.
Karenanya, meski mengandalkan para pemain muda, sang pelatih akan tetap menurunkan tim yang seimbang secara keseluruhan, dengan memasang juga para pemain senior di posisi kunci.
Guardiola juga pastinya tak ingin tren mereka yang sedang cemerlang, menang enam kali beruntun di berbagai kompetisi, harus terhenti di tangan tim dari divisi dua ini. (Tribunnews/den)
Live on
beIN Sports 2
Sabtu (8/1) Pukul 03.00 WIB