Senin, 6 Oktober 2025

Super Pandit

Masalah Chelsea, Frustasi Thomas Tuchel, Mandeknya Peran Vital Kante & Jorginho, Paceklik Lini Depan

2 Hasil imbang Chelsea melawan Everton dan Wolves di 2 laga terakhir membuat mereka harus puas duduk di peringkat ke-3 Klasemen.

Penulis: deivor ismanto
Editor: Husein Sanusi
JUSTIN TALLIS / AFP
Gelandang Chelsea asal Italia Jorginho bereaksi ketika para pemain Everton merayakan gol pertama mereka selama pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Chelsea dan Everton di Stamford Bridge di London pada 16 Desember 2021. 

Pergerakannya begitu lambat, ia juga seringkali melakukan kesalahan pasing dan kalah duel di lini tengah melawan barisan gelandang lawan.

Saking kelimpungannya Tuchel, ia bahkan sempat menjadikan Reece James sebagai gelandang untuk menambal posisi Kante yang harus menepi, jelas James tak bermain sebagus seperti ia ditempatkan di posisi wing back.

Kemudian di lini depan, kolektivitas yang diusung Tuchel tak bisa terus-terusan memanfaatkan peran lini kedua untuk mencetak gol.

Target man yang mereka beli dengan harga 100 juta euro, Romelu Lukaku juga masih saja belum menunjukkan tajinya di depan gawang.

Pria asal Belgia itu belum mencetak gol dari 9 pertandingan beruntun di Liga Inggris.

kini Lukaku dipastikan tak akan mencatatkan namanya di papan skor lantaran harus menepi karena virus covid 19 yang menyerang tubuhnya.

Praktis, di lini depan, hanya ada nama Mason Mount yang penampilannya mengkilat, ia telah mencetak empat gol beruntun untuk Chelsea di Liga Inggris.

Ya, Mason Mount adalah salah satu pemain Chelsea yang penampilannya paling konsisten.

Baik di era kepelatihan Lampard atapun Tuchel, ia selalu menjadi pilihan utama dan tampil memuaskan.

Pemain berusia 23 tahun tersebut sejatinya bukanlah seorang pencetak gol handal.

Perannya lebih mumpuni sebagai seorang penyambung antara lini tengah menuju depan permainan The Blues.

Catatan 7 gol 4 assistnya adalah bonus untuk The Blues, atributnya lebih besar dari sekedar menyumbangkan namanya di papan skor.

Dan sang juru taktik, Thomas Tuchel paham betul akan potensi dan atribut seorang Mason Mount.

Ia memberi kebebasan Mount untuk bergerak dan mengatur serangan Chelsea di tengah ataupun samping.

Gelandang Chelsea asal Inggris, Mason Mount (kiri) melakukan selebrasi bersama rekan setimnya setelah mencetak gol pembuka pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Chelsea dan Everton di Stamford Bridge di London pada 16 Desember 2021.
Gelandang Chelsea asal Inggris, Mason Mount (kiri) melakukan selebrasi bersama rekan setimnya setelah mencetak gol pembuka pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Chelsea dan Everton di Stamford Bridge di London pada 16 Desember 2021. (JUSTIN TALLIS / AFP)

Mount adalah pemain versatile. Dalam skema dasar 3-4-3 atau 3-4-2-1 yang digunakan eks pelatih PSG tersebut, ia bisa masuk dalam berbagai posisi yang ditugaskan sang juru taktik.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Arsenal
7
5
1
1
14
3
11
16
2
Liverpool
7
5
0
2
13
9
4
15
3
Tottenham
7
4
2
1
13
5
8
14
4
Bournemouth
7
4
2
1
11
8
3
14
5
Man. City
7
4
1
2
15
6
9
13
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved