Kamis, 2 Oktober 2025

Super Pandit

Asnawi Mangkualam, Versatile Timnas Indonesia, Kiat Skema Shin Tae-yong, Layani Witan, Bantu Irianto

Asnawi bermain di dua posisi sekaligus dalam satu pertandingan, yaitu sebagai full back dan seorang gelandang bertahanan.

Penulis: deivor ismanto
Editor: Husein Sanusi
Tribunnews/Abdul Majid
Gelandang Timnas U-23 Indonesia, Asnawi Mangkualam Bahar saat menjalani latihan terpisah di Stadion Madya, Jakarta, Rabu (6/3/2019). 

Evan Dimas/Witan dan Ricky Kambuaya sebagai gelandang bisa naik ke area yang tinggi.

Pesepak bola Timnas Indonesia, Irfan Jaya (tengah) melakukan selebrasi bersama rekan-rekan setimnya, Pratama Arhan (kiri) dan Witan Sulaeman usai mencetak gol pertamanya ke gawang Malaysia dalam laga terakhir Grup B Piala AFF 2020 antara Malaysia melawan Indonesia di Stadion Nasional, Singapura, Minggu (19/12/2021) malam. Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 1-4 (1-2) untuk kemenangan Timnas Indonesia. AFP/Roslan RAHMAN
Pesepak bola Timnas Indonesia, Irfan Jaya (tengah) melakukan selebrasi bersama rekan-rekan setimnya, Pratama Arhan (kiri) dan Witan Sulaeman usai mencetak gol pertamanya ke gawang Malaysia dalam laga terakhir Grup B Piala AFF 2020 antara Malaysia melawan Indonesia di Stadion Nasional, Singapura, Minggu (19/12/2021) malam. Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 1-4 (1-2) untuk kemenangan Timnas Indonesia. AFP/Roslan RAHMAN (AFP/ROSLAN RAHMAN)

Baca juga: Semifinal Leg 1 Piala AFF 2020 Singapura vs Indonesia: Skuat Garuda Tanpa Egy Maulana Vikri

Baca juga: Semifinal Piala AFF Indonesia Vs Singapura, Egy Datang, Singa Tanpa Bek Andalan, Garuda Pesta Gol?

Asnawi dan Rahmat Irianto mengisi lini tengah untuk membangun serangan dari bawah.

Evan Dimas dan Witan Sulaeman lebih dibutuhkan di fase akhir serangan dengan kemampuannya dalam mengirim umpan dan menciptakan peluang berbahaya.

Hasilnya pun ciamik, permainan Indonesia begitu cair dan efektif dalam membongkar pertahanan Laos dan Malaysia

Khusunya saat melawan Laos, Indonesia berhasil mendapatkan ball possesion sebanyak 68% dan passing sejumlah 588 dengan akurasi 81%.

Timnas Garuda mampu menguasai jalannya pertandingan dari menit awal hingga akhir, keunggulan jumlah pemain timnas di lini tengah membuat para pemain Indonesia dapat leluasa mengurung pertahanan Laos.

Begitu juga untuk lini depan, dengan menempatkan Dedik Setiawan sebagai striker serta diapit oleh Irfan Jaya dan Evan Dimas, Timnas Garuda bermain dengan keseimbangan dan sangat efisien.

Ketika kehilangan bola, Evan Dimas bakal turun untuk membuat Indonesia unggul jumlah di lini tengah, sementara ketika bertransisi dari bertahan ke menyerang, ia menjadi pusat serangan bersama Dedik Setiawan.

Dengan adanya Egy dan Dedik di sisi kanan dan tengah, Evan Dimas dengan mudah bisa mendistribusikan bola kepada kedua pemain yang pintar dalam mencari ruang untuk dapat dieksploitasi.

Munculnya Ricky Kambuaya dari lini kedua juga membuat serangan timnas begitu kaya, para pemain Loas dibuat kerepotan dalam menjaga kedalaman dan menjaga para pemain Garuda.

Gol keempat Indonesia adalah contohnya, Kambuaya yang bergerak menyamping memberi umpan back heels kepada Witan yang berlari menusuk.

Para bek Taiwan yang terlalu fokus kepada pergerakan Witan, dimanfaatkan oleh Ezra Walian yang datang secara tiba-tiba.

Ezra yang berdiri bebas dan memiliki ruang tembak, berhasil melepas tendangan akurat yang sukses merobek jala gawang Laos.

Saat melawan Malaysia, peran Asnawi yang munul ke tengah bertahan hingga babak pertama dan membuat Indonesia mampu mencetak dua gol di 45 menit pertama.

Asnawi Mangkualam akan selalu bermain dari menit awal, perannya begitu vital untuk membuat skema yang diterapkan Tae-yong berjalan lancar.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
6
5
0
1
12
7
5
15
2
Arsenal
6
4
1
1
12
3
9
13
3
Crystal Palace
6
3
3
0
8
3
5
12
4
Tottenham
6
3
2
1
11
4
7
11
5
Sunderland
6
3
2
1
7
4
3
11
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved