Liga Inggris
19 Orang di Klub Manchester United Positif Covid, Termasuk Staf dan Pemain. Covid-19 Merebak Lagi
Manchester United menghadapi masalah merebaknya kasus positif Covid-19 di dalam tim. Sebanyak 19 orang, termasuk staf dan pemain.
Kondisi ini telah membuat mereka tidak cukup jumlah pemain tim utama yang tersedia untuk memenuhi pertandingan.
Tetapi Liga Premier memperlakukan setiap situasi dengan cara yang berbeda. Liga Premier memperhatikan kasus per kasus.
Manchester United memiliki salah satu tim utama dan staf terbesar di Liga Premier.
Media Inggris, Manchester Evening News melaporkan bahwa 17 pemain tim telah tiba dan berlatih di Carrington kemarin.
Surat kabar itu mengatakan beberapa pemain yang tidak terlihat bisa saja melapor lebih awal.
Beberapa pemain masuk untuk melakukan pekerjaan rehabilitasi dan pengkondisian setelah mereka pulih dari cedera.
Di bawah protokol darurat baru Liga Premier, para pemain dites Covid-19 di mobil mereka saat mereka tiba dan tidak dapat meninggalkan kendaraan mereka sampai tes negatif dikonfirmasi.
Graham Potter, manajer Brighton, mengonfirmasi pada hari Selasa bahwa mereka menghadapi masalah terkait Covid-19 tetapi pertandingan mereka melawan Wolves berlangsung lebih awal tadi malam.
Sementara itu, manajer Liverpool Jurgen Klopp telah meminta transparansi lebih tentang mengapa pertandingan dibatalkan karena kasus Covid.
Komentarnya muncul sebelum Burnley mengumumkan penundaan pertandingan mereka dengan Watford karena wabah Covid merebak di skuat lawan.
Klopp menyarankan tidak ada alasan mengapa harus ada rahasia di sekitar tes positif para pemain dan staf.
Dia adalah pelatih terbaru yang menanyakan aturan, menyarankan harus ada kejelasan tentang berapa banyak infeksi yang akan memaksa pertandingan ditunda. "Saya pikir akan sangat membantu jika kita benar-benar tahu situasinya," kata Klopp.
Sementara itu, pemain Manchester City Kevin De Bruyne masih merasakan dampak virus tersebut sebulan setelah dinyatakan positif.
"Saya merasa tubuh saya masih beradaptasi. Terkadang saya melakukan dua atau tiga sprint dan merasakannya," katanya dikutip dailymail.
"Tidak ada yang bisa aku lakukan. Tahun ini saya ditendang di wajah, di pergelangan kaki dan saya menderita Covid. Saya cukup sakit selama empat hari," katanya. (Tribunnews/mba)