Piala AFF 2020
Media Singapura Ini Mengulas Indonesia Gemilang di Laga Pembuka, Belum Juara Meski 5 Kali ke Final
Indonesia yang belum pernah jadi juara Piala AFF diulas dalam sebuah artikel di media Singapura.
TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA- Indonesia yang belum pernah jadi juara Piala AFF diulas dalam sebuah artikel di media Singapura.
Dalam sebuah artikel di The Straits Times berjudul Suzuki Cup: Indonesia bersinar di laga pembuka dengan kemenangan 4-2 atas Kamboja, performa Indonesia yang belum jadi juara jadi sorotan.
"Mereka belum pernah memenangkan turnamen utama sepak bola Asean meskipun mencapai final Kejuaraan AFF lima kali," tulis Straits Times.
"Tetapi Indonesia mengirim peringatan kepada penantang gelar dengan mengalahkan Kamboja 4-2 di pembuka Piala Suzuki mereka pada Kamis (9 Desember)" tulisnya melanjutkan.

Tim Indonesia menampilkan kekuatan menyerang mereka dalam pertandingan yang menghibur di hadapan 673 suporter di Stadion Bishan.
Hasilnya sangat mengesankan mengingat pembatasan ditempatkan pada tim saat ini.
Pelatih Shin Tae-yong hanya diperbolehkan memilih dua pemain dari satu klub karena liga Indonesia, Liga 1, masih berlangsung.
Itu berarti beberapa nama besar seperti Ilija Spasojevic, pencetak gol terbanyak saat ini di liga, dan gelandang bintang Persib Bandung Marc Klok ditinggalkan, dan sebagai gantinya beberapa pemain muda dipanggil.
Dalam skuad yang terdiri dari 30 pemain, hanya kapten Evan Dimas dan bek tengah Fachrudin Aryanto dan Victor Igbonefo yang memiliki lebih dari 10 caps resmi atas nama mereka.

Tim Indonesia telah mencapai final pada 2016 dan akan berharap untuk mengulang tahun ini didorong oleh tampilan tak kenal takut skuad muda mereka di Bishan.
Pelatih Kamboja, Hirose Ryu melakukan perubahan dalam upaya untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik dari timnya setelah kalah 3-1 pada Senin dari Malaysia.
Dengan hanya empat pemain yang memulai pertandingan pembukaan itu di starting line-up pada hari Kamis.
Tapi rencana itu menjadi bumerang karena Indonesia cepat keluar dan menampilkan permainan cepat, dengan permainan penetrasi yang cepat menghukum Kamboja yang apatis.
Indonesia hanya membutuhkan waktu empat menit untuk membuka skor, dengan Rachmat Irianto membawa timnya memimpin dengan sundulan sempurna dari sepak pojok Dimas.
Sang Kapten, Evan Dimas berubah dari pemberi asis menjadi pencetak gol di menit ke-18 ketika tembakannya dari sudut tajam di dalam kotak bersarang di sudut kiri bawah gawang.