Liga Italia
Jangan Mimpi Raih Scudetto Liga Italia, AC Milan-nya Stefano Pioli Masih Saklek
Fabio Capello menilai bahwa AC Milan di bawah asuhan Stefano Pioli dinilai masih kaku untuk urusan taktikal permainan dan belum bisa fleksibel.
TRIBUNNEWS.COM - AC Milan menjadi satu di antara tim elite yang tersingkir dari pegalaran Liga Champions musim ini.
Namun di balik nasib pilu yang melanda AC Milan, tetap ada hikmah yang dapat dipetik.
Satu di antaranya ialah tim besutanStefano Pioli ini dapat mengalihkan fokusnya ke perebutan gelar juara Liga Italia.
Praktis, dengan terdepaknya Rossoneri dari Liga Champions membuat Zlatan Ibrahimovic dkk bisa lebih fokus ke Serie A.
Adalah titel juara Scudetto dipandang sebagai pencapaian yang lebih masuk akal dan paling dinanti Milanisti saat ini.
Baca juga: Jika Bisa Memilih, Inter Milan Sanggup Bantai Manchester United di Babak 16 Besar Liga Champions
Baca juga: Biar Makin Garang, AC Milan Gebet Christensen dan Gelandang Pinggiran Bayern Munchen

Berbicara mengenai peluang untuk mengamankan Scudetto, setidaknya hingga pekan ke-16 masih terbuka lebar.
Pasalnya AC Milan saat ini menduduki posisi puncak klasemen alias menyandang status Capolista lewat koleksi 38 poin.
Dari 16 laga yang sudah dilakoni, Il Diavolo Rosso membukukan 12 kemenangan, dua kali imbang dan dua laga lainnya berujung kekalahan.
Klub kesayangan Milanisti ini berjarak satu angka saja dari pesaing terdekatnya, Inter Milan.
Namun Fabio Capello yang juga merupakan bekas pelatih AC Milan itu mengingatkan mantan klubnya.
Rossoneri memiliki satu titik lemah yang membuat titel juara Scudetto bisa menjadi mimpi di siang bolong saja.
Adalah "kakunya" taktikal permainan AC Milan ala Stefano Pioli menjadi penyebabnya.
"AC Milan secara taktikal masih kuno dan belum bisa beradaptasi dengan baik."
"Ini menjadi titik lemah dari sebuah permainan Rossoneri di bawah arahan Pioli," tegas Fabio Capello, dikutip dari laman Sempre Milan.
"Saklek" menjadi gambaran yang tepat bagi gaya main yang dipertontonkan AC Milan-nya Pioli.
