Super Pandit
4-2-2-2 Rangnick di Manchester United, Efektivitas Fred, Adaptasi Cristiano Ronaldo & Peran Nomor 10
Rangnick bermain dengan sistem 4-2-2-2 dengan menaruh Cristiano Ronaldo dan Marcus Rashford sebagai duo di depan.
TRIBUNNEWS.COM - Di atas kertas, sebelas pemain utama di lapangan yang dipilih Ralf Rangnick memanglah sama dengan apa yang biasanya dilakukan Ole Gunnar Solskjaer untuk Manchester United.
Namun, pendekatan berbeda Rangnick tunjukkan di pertandingan melawan Crystal Palace pada (5/12/2021) tersebut.
Jika biasanya Solskjaer begitu senang dengan skema 4-2-3-1, maka Rangnick bermain dengan sistem 4-2-2-2 dengan menaruh Cristiano Ronaldo dan Marcus Rashford sebagai duo di depan.
Fred dan McTominay tetap menjadi double pivot andalan di lini tengah, tak ada kesempatan utuk van de Beek dan Nemanja Matic untuk bermain dari menit awal.
"Pertanyaan buat saya saat itu adalah bagaimana kami melakukan tekanan untuk menguasai bola, bagaimana kami pegang kendali?," Kata Rangnick dilansir BT Sport.
Jadi saya memutuskan untuk memakai skema 4-2-2-2 dengan dua striker, bukan cuma Ronaldo sendirian di depan tapi bersama dengan Marcus, memaksimalkan kecepatan untuk bola-bola vertikal," lanjutnya.
Baca juga: Fred Cetak Gol Indah, Selebrasi Anaknya di Tribun Viral. Rangnick Puji Dia Sebagai Sinar Matahari
Baca juga: Ralf Rangnick Cetak Rekor Saat Debut, Jadi Pelatih Jerman Pertama yang Menang Saat Debut di Inggris

Ball possession sebanyak 61% pun ditorehkan oleh Cristiano Ronlado dan kolega, catatan gelontoran tendangan sejumlah 12x juga dilakukan oleh Setan Merah sebagai usaha menejebol gawang Crystal Palace.
Manchester United langsung menekan dari awal peluit tanda dimulainya pertandingan, peduli setan dengan resiko kebobolan lewat serangan balik, United tampil menekan dengan percaya diri dan garis pertahanan yang begitu tinggi.
Ralf Rangnick tak ingin memberi kesempatan sedikit pun bagi skuat asuhan Patrick Viera tersebut untuk sekedar bernafas atau merasa aman.
Permainan high pressing, gegenpressing dan direct pass dipertontonkan oleh skuat juru taktik asal Jerman tersebut.
Sistem permainan 4-2-2-2 high pressing yang diterapkan Rangnick bertujuan untuk mengambil alih penguasaan bola secepat mungkin dari kaki para pemain Crystal Palace.
Mereka langsung melakukan pressing di wilayah pertahanan Palace dengan begitu menekan tanpa menyisakan ruang sedikitpun bagi James Tomkins dan kolega untuk membangun serangan dari bawah.
4 pemain di lini depan Setan Merah, Cristiano Ronaldo, Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bruno Fernandes menjadi pemain pertama yang bertugas merebut bola dari kaki para pemain Crystal Palace.
Cristiano Ronaldo yang biasanya bermalas-malasan untuk merebut bola, diubah Rangnick menjadi striker rajin yang aktif melakukan pressing, catatan pressurenya berada di angka 6.87 di pertandingan tadi malam.
Ya, dengan high pressing maka United secara otomatis memajukan garis pertahanan mereka dan tampil menekan di wilayah pertahanan lawan, cara tersebut terbukti ampuh untuk mematikan pola permainan Palace dan memaksa mereka untuk membuang bola atau melakukan salah passing.