Liga Champions
Atletico vs AC Milan; Berharap kepada Ibra, Ini Daftar Syarat AC Milan Untuk Lolos Babak 16 Besar
AC Milan membawa misi sangat sulit untuk bisa lolos ke babak 16 besar Liga Champions. Rossoneri harus menyapu bersih laga tersisa, dan rivalnya gagal.
Direct Points
- Milan, dan Atletico sama-sama wajib menang
- Pioli akan turunkan Ibra sejak menit pertama
- Terkesan dengan brace sang bomber di laga terakhir
TRIBUNNEWS.COM, MADRID- AC Milan membawa misi sangat sulit untuk bisa lolos ke babak 16 besar Liga Champions. Rossoneri harus menyapu bersih dua laga tersisa, sembari berharap dua pesaing utama di Grup B, terpeleset.
Di grup B ini, baru Liverpool yang sudah memastikan diri lolos setelah mengemas 12 poin dari empat kali laga.
Porto di posisi dua dengan lima poin, diikuti Atletico Madrid empat poin, dan Rossoneri di posisi buncit dengan sebiji poin.
Meski tipis, Milan masih punya kans untuk ikut lolos sebagai runner-up grup.
Caranya adalah menyapu bersih dua laga tersisa yakni kontra Atletico Madrid, dan Liverpool. Dan mengharapkan Porto, serta Atletico gagal meraih poin lagi.

Skenario yang sungguh rumit memang. Target paling realistis bagi mereka adalah mengincar posisi tiga untuk mendapatkan jatah berkiprah di Liga Europa.
Apa pun itu, pelatih Milan, Stefano Pioli hanya mau fokus dulu ke laga di depan mata, saat menyambangi kandang Atletico Madrid dalam matchday kelima Grup B Liga Champions di Wanda Metropolitano, Kamis (25/11) dini hari.
Tadinya, dia punya rencana sederhana: memainkan Zlatan Ibrahimovic melawan Fiorentina, dan menurunkan Olivier Giroud sejak menit pertama melawan Atletico Madrid.
Namun, penampilan luar biasa Ibra yang mengemas dua gol saat Milan menderita kekalahan pertama di Serie A 4-3 dari Fiorentina di laga terakhir, telah memaksa Pioli mengubah rencana.
Dikutip dari La Gazzetta dello Sport, Pioli tergoda memasang Ibra di laga kontra Atleti dengan harapan striker berusia 40 tahun asal Swedia tersebut bisa jadi jimat keberuntungan.
Selain mencetak dua gol, Ibra secara keseluruhan memberikan ancaman terus menerus kepada para bek lawan.

Dia rajin membuka ruang. Juga kerap membuka serangan. Dan rajin mencari bola sendiri hingga ke belakang.
Dengan kondisinya yang sudah 100 persen pulih dari cedera, rasanya sang bomber veteran ini memang pantas dipilih kembali jadi starter.
Di sisi lain Atleti juga dalam posisi gawat lantaran masih di posisi tiga dengan empat poin.