Minggu, 5 Oktober 2025

Super Pandit

Chelsea vs Juventus di Liga Champions: Ramuan Thomas Tuchel Stop Paceklik Gol Romelu Lukaku

Dalam skema 3-4-2-1 miliknya, untuk menyokong Lukaku di depan, Tuchel bisa memasang Mason Mount dan Pulisic.

Penulis: deivor ismanto
Editor: Dwi Setiawan
DANIEL LEAL-OLIVAS / AFP
Pelatih kepala Chelsea Jerman Thomas Tuchel (kanan) berjabat tangan dengan striker Chelsea Belgia Romelu Lukaku (kiri) di lapangan setelah pertandingan sepak bola Grup H Liga Champions UEFA antara Chelsea dan Zenit St Petersburg di Stamford Bridge di London pada 14 September 2021. Chelsea memenangkan pertandingan 1-0. 

Thomas Tuchel pun beralasan bahwa ia masih beradaptasi dengan stiker barunya tersebut, juru taktik asal Jerman itu juga menambahkan bahwa lukaku terlalu banyak dimainkan di musim ini.

ketika harus menjadi juru gedor Chelsea, Lukaku juga menjadi tumpuan Timnas Belgia di lini depan.

“Kami sedang dalam proses beradaptasi satu sama lain, dan menurut saya Romelu terlalu banyak dimainkan,” kata Tuchel dilansir laman resmi Chelsea.

“Saya pikir dia bermain terlalu banyak kompetisi selama musim panas, dengan tim nasionalnya," lanjutnya.

Apa yang dikatakan Tuchel memang ada benarnya, namun, jika dilihat dari kualitas Romelu Lukaku, seharusnya ia tak kesulitan dalam urusan merobek jala gawang lawan, performanya di Inter begitu sempurna.

Lukaku hanya membutuhkan satu gol untuk mengembalikan kepercayaan dirinya, paceklik gol yang ia alami harus segera di akhiri dan pertandingan melawan Malmo lah momentumnya.

“Dia adalah atlet yang fantastis dan pria yang kompetitif sehingga dia ingin memenangkan segala hal," Kata Tuchel.

Juventus memang mampu memastikan satu tempat ke babak 16 besar Liga Champions, namun performa mereka masih jauh dari kata konsisten,

Raksasa Italia tersebut juga sudah kebobolan 15 kali di kompetisi domestik, menjadi yang terbanyak di antara tim besar Serie A lainnya.

Rapuhnya pertahanan Juventus seharusnya bisa dimanfaatkan Tuchel untuk menyokong peforma Lukaku dan membuat sang striker kembali mampu mencetak gol untuk The Blues.

Paceklik gol yang dialami Lukaku sudah terlalu panjang, momentum seperti ini harus mampu dimanfaatkan Tuchel untuk mengembalikan kepercayaan diri dan performa striker bertubuh tambun tersebut.

Tuchel sebenarnya pernah dikritik oleh Antonio Conte akibat mandulnya sang striker, mantan bos Inter Milan tersebut mengatakan bahwa Tuchel tak mampu memanfaatkan atribut yang dimiliki Lukaku.

"Jika Anda memiliki penyerang tengah seperti Lukaku, anda perlu menggunakan dia, dan saya rasa Chelsea belum menemukan cara untuk menggunakannya," kritik tajam Conte dilansir Goal.

Apa yang dilontarkan oleh Conte ada benarnya.

Bersama Chelsea musim ini, Lukaku lebih banyak ebrada di kotak penalti lawan, itu membuat ruang yang diterima sang pemain tak begitu banyak.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved