Liga Italia
Dear AC Milan, Ada Jasa Besar Lord Krunic Selamatkan Wajah Rossoneri di Derby della Madonnina
Rade Krunic menjadi dalang di balik kegagalan Lautaro Martinez gagal mencetak gol melalui penalti di laga AC Milan vs Inter Milan.
TRIBUNNEWS.COM - Keberhasilan AC Milan batal menelan rasa malu saat melakoni laga Derby della Madonnina tak lepas dari peran "Lord" Rade Krunic.
Tersaji di Stadion San Siro, laga AC Milan mempertemukan Inter Milan berkesudahan dengan skor 1-1, Senin (8/11/2021).
Dwigol yang tercipta pada laga kali ini dilesakkan lewat penalti Hakan Calhanoglu dan own goal Stefan de Vrij.
Namun Nerazzurri sejatinya memiliki peluang besar untuk menutup laga dengan raihan tiga poin.
Baca juga: Titik Kebangkitan Arsenal: Efektivitas Taktik Arteta, Hale End Gemilang & Hadirnya Benteng Jepang
Baca juga: Berita Milan, Amarah Ante Rebic Mengubah Rossoneri, Kemunculan Pahlawan Tak Terduga, Faivre Datang

Andai, tembakan penalti yang dieksekusi Lautaro Martinez tak digagalkan Tatarusanu. Maka Rossoneri berkemungkinan besar menelan kekalahan di laga Derbi Milan jilid pertama musim ini.
Tatarusanu menjadi sorotan atas keberhasilannya menepis tembakan 12 pass dari bomber Timnas Argentina itu.
Namun Sempre Milan mengetahui bahwa ada peran Rade Krunic di balik gagalnya Lautaro Martinez menaklukkan Tatarusanu.
Drama penalti kedua didapatkan Nerazzurri saat Matteo Darmian dijatuhkan dalam kotak terlarang Rossoneri.
Pada menit ke-27, Lautaro Martinez lah yang mengambil tugasnya sebagai lagojo.
Namun saat bomber Inter Milan itu bersiap untuk menunaikan tugasnya, Krunic membuat kode kepada sang pengadil lapangan.
Ia menujukkan bahwa posisi bola sedikit maju dari area yang sudah ditetapkan untuk tembakan penalti.
Wasit yang memimpin jalannya laga saat itu paham akan maksud yang diberikan oleh Krunic.
Tak pelak sang pengadil laga langsung menghampiri Lautaro dan meminta sang pemain menempatkan bola seperti yang telah ditentukan.
Hasilnya, Laautaro gagal menunaikan tugasnya.
Terlepas dari kegemilangan Tatarusanu, namun Rade Krunic terlebih dahulu menjadi "sosok di balik layar" untuk memecah konsentrasi Lautaro Martinez.
