Minggu, 5 Oktober 2025

Super Pandit

Sergio Aguero, Christian Eriksen, dan Risiko Serangan Jantung Bagi Pemain Sepak Bola

Pemain sepak bola profesional memiliki risiko terkena serangan jantung yang lebih tinggi dibanding atlet di olahraga lain.

Penulis: deivor ismanto
Editor: Gigih
PAU BARRENA / AFP
Pemain depan Barcelona asal Argentina Kun Aguero meninggalkan lapangan setelah mengalami cedera saat pertandingan sepak bola Liga Spanyol antara FC Barcelona dan Deportivo Alaves di stadion Camp Nou di Barcelona pada 30 Oktober 2021. 

"Mengacu pada hak registrasi Eriksen, perlu dicatat bahwa pemain tersebut untuk sementara dilarang oleh otoritas medis Italia dari aktivitas olahraga musim ini akibat cedera serius yang menimpanya di Kejuaraan Eropa pada Juni lalu," tulis pernyataan di situs resmi Inter Milan.

"Meskipun kondisi pemain saat ini tidak memenuhi persyaratan kebugaran olahraga di Italia, sang pemain dapat melanjutkan aktivitas kompetitifnya di negara lain," 

Risiko Serangan Jantung Bagi Pemain Sepak Bola

Berdasarkan laporan Owen Anderson dalam artikelnya yang berjudul "Heart Attack Risks Are Greater for Athletes Who compete In Endurance Sports", kemungkinan pesepak bola terserang penyakit jantung sama seperti yang dialami atlet olahraga ketahanan.

Dalam tulisannya, Owen menyebutkan satu dari 50.000 atlet olahraga ketahanan (balap sepeda, triatlon, maraton, dan sebagainya) berisiko tinggi mengalami serangan jantung.

Penemuan tersebut diperoleh seteleh Owen meneliti kandungan enzim cardiac troponin I pada 38 atlet sepeda yang mengikuti kompetisi Tyrolean Otztaler Radmarathon pada tahun 1999.

Enzim cardiac troponin sendiri merupakan enzim yang lazim terkandung dengan jumlah yang tinggi pada darag seseorang yang terdeteksi mengalami serangan jantung.

Penelitian menunjukkan bahwa kandungan cardian troponin I meningkat pada 13 pesepeda setelah mengikuti kompetisi Tyrolean Otztaler Radmarathon.

Tiga faktor yang menjadi pemicu adalah faktor usia, catatan waktu, dan intensitas latihan.

Menurut Owen, hal tersebut juga berlaku bagi atlet sepak bola. Pemain sepak bola profesional rata-rata menempuh total 9-12 km per laganya.

Ditambah adanya aktifitas tambahan dalam sepak bola yang menguras energi seperti sprint, menendang, dan melompat.

"Sepak bola sama seperti olahraga ketahanan lain, sepak bola membutuhkan mobilitas sangat tinggi. Itu membuat para pemain sepak bola mengeluarkan energi yang cukup banyak, bahkan lebih banyak dari olahraga lainnya," kata Owen dilansir Sprotingfile.

Berdasarkan penelitian dan pernyataan Owen tersebut, dapat disimpulkan bahwa pemain sepak bola profesional memiliki risiko terkena serangan jantung yang lebih tinggi dibanding atlet di olahraga lain.

Intensitas latihan serta mobilitas para pesepakbola yang cukup menguras tenaga dapat mengakibatkan kelemahan jantung seperti apa yang diungkapkan oleh Owen.

Ditambah, padatnya jadwal pemain sepak bola di sepak bola modern seperti ini juga menjadi risiko bagi mereka untuk mengalami masalah atau serangan jantung.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Arsenal
7
5
1
1
14
3
11
16
2
Liverpool
7
5
0
2
13
9
4
15
3
Tottenham
7
4
2
1
13
5
8
14
4
Bournemouth
7
4
2
1
11
8
3
14
5
Crystal Palace
6
3
3
0
8
3
5
12
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved