Super Pandit
Moise Kean, Solusi Menyerang & Bertahan Juventus, Gantikan Dybala, Geser Morata
Peran Moise Kean memang tidak terlalu fantastis, tetapi efektif untuk menjadi pendongkrak lini serang sekaligus defensive striker yang tak pemalas.
Pelatih pengganti Silva, Duncan Ferguson, sangat jarang memberi menit bermain kepada Kean.
Ia lebih memilih memaksimalkan Dominic Calvert Lewin di depan, tanpa mempertimbangkan kehadiran Kean dalam daftar pemain cadangan.
Kesulitan mendapatkan menit bermain bersama Everton, tak membuat ia tak laku di pasaran.
Tim sebesar Paris Saint-Germain, yang kala itu dinahkodai oleh Thomas Tuchel, meminang Kean dengan status pinjaman.
Kehadiran Kean mampu menggantikan posisi Mauro Icardi yang lebih sering berada di ruang perawatan, sekaligus melengkapi keberadaan Neymar dan Kylian Mbappe.
Bersama Paris Saint-Germain, Kean mendapatkan kesempatan bermain sebanyak 30 pertandingan dengan torehan 17 gol.
Sebuah catatan yang mentereng untuk pemain yang berada di bangku cadangan tim papan tengah Inggris.
Berhasil tampil cemerlang bersama Les Parisiens membuat nama Kean kembali diperhitungkan sebagai pemain muda paling berpotensi di Eropa.
Lantas, usainya durasi peminjaman Kean di Paris membuatnya kembali ke Inggris, bersama Everton.
Kean yang jelas tak bahagia di sana, seakan memberi kode untuk Juventus, Kean menyatakan kecintaan kepada Bianconeri.
"Saya tidak melupakan Juventus, mereka akan selalu ada di hati saya," kata Kean dilansir Sport Mediaset.
"Ini adalah tim pertama yang memberi saya debut, saya tidak akan pernah melupakannya,"
"Saya selalu menonton pertandingan (Juventus) ketika saya bisa." tungkasnya.
Dan benar saja, mimpi kean untuk kembali berseragam La Vecchia Signora dijawab oleh manajemen Juventus.
Pada hari terakhir bursa transfer, Juventus meminjam Moise Kean dari Everton selama dua tahun dan memiliki kewajiban mempermanenkan pada 2023 dengan mahar 20 juta euro.