Liga Inggris
Rio Ferdinand: MU Wajib Menang dari Tim di Luar 6 Besar, Lebih Kejam Terhadap Tim yang Lebih Kecil
Rio Ferdinad menjelaskan apa yang bisa menggagalkan MU dari upaya memenangkan gelar juara Liga Premier pada musim ini.
TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER- Rio Ferdinad menjelaskan apa yang bisa menggagalkan MU dari upaya memenangkan gelar juara Liga Premier pada musim ini.
Mantan bek Manchester United meminta MU wajib menang melawan tim di luar enam besar dan lebih kejam menghadapi tim-tim yang lebih kecil.
Tidak boleh ada lagi pengalaman MU yang batal menang terutama melawan tim papan tengah atau papan bawah.
Jika mereka berpikir untuk memenangkan gelar juara Liga Premier lagi, maka Manchester United harus berhenti kehilangan poin melawan tim di luar enam besar.
Tidak ada pilihan lain, melawan tim-tim seperti itu mereka harus memenangkan pertandingan.
Setelah memenangkan empat dari lima pertandingan pembukaan Liga Premier mereka, United menderita kekalahan pertama mereka musim ini.
Mereka kalah 0-1 di kandang dari Aston Villa pada 25 September.
Pasukan Ole Gunnar Solskjaer kehilangan poin lagi ketika mereka menjamu Everton.
Mereka hanya bisa bermain imbang 1-1 setelah gol Anthony Martial di babak pertama dibalas oleh gol Andros Townsend.
Mantan bek tengah Manchester United itu berpikir bahwa klub harus bersikap kejam terhadap tim yang lebih kecil.
Hal ini perlu agar MU bisa bersaing memperebutkan gelar juara.
“Saya hanya merasa bahwa permainan seperti yang kami sebutkan musim lalu menyakiti kami, menghentikan kami dari bersaing untuk juara Liga Premier," katanya.
"Dan itu sudah merayap (terjadi) di musim ini. Kami berhasil melakukannya di Villarreal pertengahan pekan, itu adalah lonceng alarm di sana," katanya di Vibe on Five.
“Kami kehilangan poin sebelum itu, kami dikalahkan oleh Aston Villa dan kemudian kami kehilangan poin melawan Everton".
“Villa dan Everton, bukan berarti tidak menghormati kepada tim-tim itu tetapi kami harus memenangkan pertandingan itu, itu tidak diberikan cuma-cuma tetapi jika Anda ingin memenangkan liga, tim-tim itu dibongkar dan dikirim kembali ke rumah".