AC Milan
Antisipasi AC Milan Kehabisan Bensin - Pioli Tak Bisa Semena-mena Kepada Brahim Diaz
Stefano Pioli dituntut untuk tak memainkan terus-terusan Brahim Diaz agar AC Milan tak mengalami kehabisan bensins eperti musim lalu.
TRIBUNNEWS.COM - AC Milan wajib belajar dari kesalahan musim lalu dalam perburuan gelar, khususya Scudetto Liga Italia.
Pelatih AC Milan, Stefano Pioli menjadi pemegang kekuasaan mutlak agar timnya tak lagi kehabisan bensin.
Satu di antara yang wajib menjadi perhatian Sefano Pioli ialah tugas yang diemban Brahim Diaz.
Sebagaimana yang diketahui, Rossoneri di musim lalu sempat di gadang-gadang menjadi juara Serie A.
Prediksi tersebut semakin menguat tatkala Zlatan Ibrahimovic dkk menutup paruh pertama sebagai Campione d'Inverno alias juara paruh musim.
Namun sayang, inkonsistensi menjadi halangan bagi klub kesayangan Milanisti ini guna mengakhiri dominasi Juventus.
Baca juga: Jadwal Atalanta vs AC Milan di Liga Italia: Simon Kjaer Comeback, La Dea Tanpa Robin Gosens
Baca juga: Pengabdian Piero Ausilio di Inter Milan, Tolak Juventus & Arsenal, Rekrut Lautaro hingga Marotta

Merosotnya penampilan AC Milan coba dimanfaatkan Inter Milan, yang mana hasilnya Nerazzurri mengakhiri kompetisi sebagai perengkuh Scudetto.
Sempre Milan membuat analisis bahwa satu di antara masalah inkonsisteni yang menerpa anak asuh Pioli kala itu adalah rotasi pemain.
Allenatore asal Italia itu selalu memainkan pemain utamanya dalam setiap laga di berbagai kompetisi.
Tak pelak, tak sedikit banyak pilar utama yang bertumbangan.
Satu di antara yang paling terasa ialah kehilangan Zlatan Ibrahimovic. Imbasnya adalah lini depan Il Diavolo Rosso kesulitan untuk mencetak gol.
Masalah musim lalu hendaknya menjadi cermin bagi Stefano Pioli.
Khususnya bagi peran trequartista alias penyerang lubang AC Milan.
Pos tersebut kini dihuni oleh Brahim Diaz yang merupakan pemain pinjaman dari Real Madrid.
Brahim Diaz yang menjadi pengemban tugas yang ditinggalkan Hakan Calhanoglu, perlahan tapi pasti sukses tampil menawan.

Ia sejauh ini membukukan empat gol dan satu assist dari delapan pertandingan yang telah lakoni.
Boleh dikatakan, Brahim Diaz adalah penguasa mutlak posisi trequartista Rossoneri.
Situasinya hampir mirip ketika Hakan Calhanoglu masih berbaju perang Merah-Hitam.
Bedanya, Hakan Calhanoglu kala itu masih memiliki Brahim Diaz sebagai deputinya.
Namun kondisi saat ini berbeda. Brahim tak memiliki ban serep yang dapat benar-benar menjadi ace ketika ia berhalangan tampil.
Pioli sejatinya memiliki Daniel Maldini maupun Junior Messias untuk sektor penyerang lubang.
Namun menjadi pertanyaan apakah dua pemain tersebut benar-benar bisa menjadi pembeda saat Brahim Diaz tak bisa bermain.
Oleh karena itu, peran Pioli lah yang bertanggung jawab dalam situasi ii.
Stefano Pioli dituntut teliti untuk melakukan rotasi pemain, khususnya kepada Brahim Diaz.
Apalagi AC Milan musim ini tampil di Liga Champions. Kekuatan Brahim Diaz sebagai pengatur serangan sangat dibutuhkan.
Situasi eks pemain Manchester City ini mirip dengan Franck Kessie, di mana dua musim sebelumnya ia tak memiliki ban serep yang bagus.
Menjadi ketar-ketir bagi Pioli, ketika Kessie mengalami cedera, padahal ia adalah gelandang box to box andalan AC Milan.
Namun situasinya kini sudah teratasi, Kessie memiliki Bakayoko dan 'Lord' Krunic untuk menjadi deputinya.
(Tribunnews.com/Giri)