Minggu, 5 Oktober 2025

Super Pandit

Liga Champions, PSG vs Man City: Duel Dua Tim Agresif, Potensi Tercipta Banyak Gol

Duel dua tim papan atas Eropa ini bukan hanya soal skuat mahal yang mereka miliki, ataupun reuninya Lionel Messi dan Pep Guardiola.

Penulis: deivor ismanto
Editor: Drajat Sugiri
Instagram Collage
Kolase Striker PSG, Neymar dan Gabriel Jesus penyerang Manchester City 

Pass completion Herrera mencapai 90.1%, tertinggi diantara gelandang PSG lainnya. Tak hanya itu, Herrera mampu bertahan dengan baik dengan catatan tackles 2.53 dan blocks 2.37.

Mantan pemain Manchester United itu juga mampu tampil imresif saat menyerang dengan telah menyumbangkan 4 gol 2 assist dari 9 pertandingan bersama PSG musim ini.

Di lini tengah, Herrera akan dibantu Wijnaldum dan Leandro Paredes untuk mematikan lini tengah City yang dipimpin oleh Kevin De Bruyne.

Jika mampu menekan lini tengah City, Les Parisiens bisa melancarkan serangan balik yang cepat.

Untuk melakukan progresi serangan, PSG dapat memanfaatkan kemampuan Herrera dan Wijnaldum dalam mengirim umpan panjang.

Saat memasuki area pertahanan City, Les Parisiens punya Neymar, Mbappe, dan Messi, yang punya kecepatan. Ketiga pemain itu sudah dipastikan akan membuat lini belakang City kelimpungan.

Musim ini, skuat Guardiola masih memiliki persoalan dalam menahan serangan balik yang cepat.

Laga perdana di Liga Champions The Citizens saat melawan RB Leipzig jadi buktinya.

Meski mampu menang, City harus rela gawangnya dibobol 3 kali lewat serangan balik cepat Leipzig, saat itu, sisi kanan pertahahan City yang dijaga oleh Cancelo mampu diekspolitasi oleh Dani Olmo dan Forsberg.

Taktik Pep Guardiola

City punya kans besar menang dalam laga tersebut. Apalagi, kepercayaan diri skuat asuhan Pep Guardiola ini sedang tinggi-tingginya.

Mereka sukses mengalahkan Chelsea di Stamford Bridge dengan skor 1-0, sekaligus mampu menepis catatan buruk Pep yang sebelumnya selalu kalah melawan skuat Thomas Tuchel itu.

Guardiola telah menemukan ramuan terbaiknya untuk membuat City mampu menjadi tim kuat walaupun bermain tanpa striker murni. Yaitu, memanfaatkan Jesus dari sisi kanan.

Selebrasi Gabriel Jesus Usai Bobol Gawang Chelsea (25/9/2021)
Selebrasi Gabriel Jesus Usai Bobol Gawang Chelsea (25/9/2021) (Twitter @Man_citynews)

Intuisi Jesus sebagai penyerang sayap sangat tajam. Pemain berkebangsaan Brasil itu tahu kapan harus berlari ke ruang kosong atau mendekati pemain yang menguasai bola ketika menyerang.

Peran Jesus disisi kanan juga mampu ditopang oleh bek kanan City, Kyle Walker.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved