Super Pandit
Bedah Peran Gabriel Jesus, Taktik Jitu Pep Guardiola Kalahkan Chelsea di Stamford Bridge
Ulasan penampilan Gabriel Jesus saat Manchester City melawan Chelsea pada (25/9/2021)
Penepatan posisinya dari sisi sayap kanan sangat baik, berkali-kali ia mendapatkan peluang dari sisi tersebut.

Kecepatannya pun beberapa kali mampu menerobos sisi kiri pertahanan Chelsea yang dijaga Alonso.
Koneksi Jesus dan Kyle Walker di sisi kanan juga cukup baik.
Kerjasama antar keduanya mampu membuat Alonso tak begitu agresif membantu serangan Chelsea karena fokus menjaga pertahanan The Blues.
Walker tahu kapan harus menyodorkan terobosan ke belakang Alonso, demikian juga Jesus, ia pintar mengatur momentum untuk berlari meminta bola panjang atau bola pendek.
Jika City menyerang dari sisi kiri, Jesus akan bergerak mencari ruang kosong dari lini kedua.
Ia tidak ikut berduel saat umpan silang disodorkan. Ia justru bersiap-siap mengambil bola muntah.
Dari peran tersebut, hampir saja Jesus mencetak gol keduanya di laga melawan Chelsea, namun sontekan Jesus berhasil dihadang oleh Thiago Silva.
Penampilan impresif Jesus juga dibantu oleh Bernardo Silva yang bermain sebagai gelandang.
Pergerakan tanpa bola Bernardo mampu menciptakan ruang yang bisa dimanfaatkan Jesus untuk menyodorkan bola, ataupun melakukan dribble.
Umpan-umpan diagonal Rodri dari tengah lapangan turut melayani Jesus.
Melihat efektivitas serangan City dengan skema tersebut, nampaknya Pep guardiola akan lebih sering bermain dengan menaruh Jesus sebagai penyerang kanan.
Dilansir Fbref, (xG) Jesus musim lalu, ketika bermain menjadi penyerang tengah adalah 0,38 per pertandingan, angka itu naik musim ini menjadi 0,40 per pertandingan.
Meski Liga Inggris 2021/2022 baru berjalan enam pekan, peningkatan tersebut menunjukkan bawah Gabril Jesus lebih impresif ketika bermain sebagai penyerang sayap.
(Tribunnews.com/Deivor Ismanto)