Super Pandit
Scouting Cerdas Udinese, Terbitkan Pemain Sekaliber Bruno Fernandes dan Alexis Sanchez
Ulasan cara Udinese mendapatkan pemain berbakat dan meraih keuntungan dari penjualannya.
Penulis:
deivor ismanto
Editor:
Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Udinese Calcio bukanlah tim langganan juara di sepak bola Italia. Namanya juga tak setenar Juventus ataupun duo Milan.
Namun, Udinese selama ini mampu melahirkan bakat-bakat hebat, sebut saja Bruno Fernandes, Juan Cuadrado, Alexis Sanchez, Samir Handanovic, sampai Rodrigo De Paul.
Semua nama yang disebutkan di atas, sekarang telah bermain di tim-tim besar Eropa dan menjadi pemain yang tak tergantikan di klubnya masing-masing.
Klub berjuluk Zebrette itu ternyata memiliki jaringan pemandu bakat atau biasa disebut dengan scout yang hampir tersebar di seluruh penjuru dunia.

Baca juga: Menanti Wolfsburg Kembali Hentikan Dominasi Bayern Munchen
Baca juga: Juventus Temukan Pengganti Cristiano Ronaldo dalam Diri Moise Kean
“Udinese benar-benar tim pertama di Italia yang didasarkan pada strategi kepanduan internasional," kata Magda Pozzo, koordinator pemasaran strategis Udinese, dilansir Goal International.
"Ketika kami mulai, bahkan klub terbesar di Serie A tidak ada yang melakukan itu. Jadi, kami benar-benar unik dalam hal itu,"
"Kami sudah memiliki jaringan scouting yang sangat besar,” pungkasnya.
Salah satu pemandu bakat Udinese bernama Manuel Grenolin pernah sengaja dikirimkan pihak klub ke Brasil untuk mencari talenta-talenta lokal di sana.
Grenolin pun sampai melakukan blusukan hingga ke pesisir pantai dan kampung-kampung dimana banyak bakat terpendam di sana.
Akhirnya, ia berhasil menemukan satu anak berbakat dengan nama Felipe, ia pun langsung membawa Felipe terbang ke Italia bersama dengan orang tuanya.
Felipe pun berhasil menjadi pemain andalan di Udinese dengan telah melakoni laga sebanyak 379 penampilan.
Selain itu, Jauh sebelum klub lain mengandalkan video scout, Udinese sudah lebih dulu memakainya.
Kini, mereka juga mengkombinasikan jaringan scout mereka yang luas dan berdedikasi dengan platform teknologi seperti Wyscout dan Instat untuk memantau calon rekrutan mereka.
Salah satu hasil nyata dari sistem tersebut adalah Alexis Sanchez. Bakat Sanchez ditemukan oleh Gino Pozzo, yang sekarang telah menjadi pemilik klub Inggris, Watford.
Kala itu, Sanchez masih membela klub lokal Cobreloa, di Argentina dan berposisi sebagai striker.