Sabtu, 4 Oktober 2025

Super Pandit

Cara Jose Mourinho Bangun Singgasana Baru di AS Roma

Di atas lapangan, Veretout, Pellegrini, dan Tammy Abraham mempunyai peran yang besar untuk memberi hasil positif bagi Roma.

Penulis: deivor ismanto
Editor: Husein Sanusi
Italy24news.com
Kedatangan Jose Mourinho ke AS Roma disambut mural di sebuah dinding di kota Testaccio. Jose Mourinho digambarkan sedang menaiki vespa lengkap dengan syal AS Roma. 

TRIBUNNEWS.COM - Di bawah nahkoda Jose Mourinho, AS Roma berada dalam tren positif musim ini.

Mourinho sukses membawa Roma bertengger di posisi keempat Liga Italia dengan torehan 12 poin dari 5 laga.

Mereka hanya tertinggal 3 poin dari pemuncak klasemen, Napoli.

Terakhir, dalam laga yang digelar di Stadion Olimpico, Roma berhasil mengalahkan tamunya, Udinese lewat gol tunggal Tammy Abraham.

Mourinho memang sangat serius dalam mengawali karirnya bersama Giallorossi musim ini.

File foto ini diambil pada 14 Agustus 2021 menunjukkan pelatih Roma asal Portugal Jose Mourinho berdiri di lapangan sebelum pertandingan sepak bola persahabatan Italia AS Roma vs Casablanca di stadion Olimpiade di Roma. Jose Mourinho adalah pelatih kepala baru AS Roma yang berlaga di kejuaraan Serie A 2021-2022.
File foto ini diambil pada 14 Agustus 2021 menunjukkan pelatih Roma asal Portugal Jose Mourinho berdiri di lapangan sebelum pertandingan sepak bola persahabatan Italia AS Roma vs Casablanca di stadion Olimpiade di Roma. Jose Mourinho adalah pelatih kepala baru AS Roma yang berlaga di kejuaraan Serie A 2021-2022. (ANDREAS SOLARO / AFP)

Baca juga: Misi Jangka Panjang Mourinho di AS Roma: Benahi Mental, Kekompakan dan Juara Liga Italia

Baca juga: Chelsea vs Manchester City: Thomas Tuchel Mimpi Buruk Pep Guardiola

Di bawah Mourinho, Roma jadi klub Liga Italia yang paling banyak mengeluarkan uang di bursa transfer musim panas 2021.

Gelontoran dana 97 juta Euro atau sekitar Rp 1,6 triliun dikeluarkan Roma untuk memboyong pemain keinginan The Special One.

Deretan pemain tersebut adalah Eldor Shomurodov, Rui Patricio, Roger Ibanez dan Tammy Abraham.

Nama yang disebutkan terakhir menjadi pembelian paling mahal kedua Roma sepanjang sejarah.

Ia didatangkan Giallorossi dari Chelsea dengan harga 40 juta euro atau sekitar Rp 670 miliar.

Datangnya Mourinho dan pemain-pemain baru membuat Roma sekarang dinilai jauh lebih meyakinkan ketimbang musim lalu, saat dilatih Paulo Fonseca.

Dan benar saja, dari 8 pertandingan yang sudah dijalani Roma musim ini, mereka hanya kalah 1 kali dengan torehan 7 kemenangan.

Start Mourinho bersama Giallorossi jauh lebih baik daripada Fonseca yang di musim lalu terseok-seok di awal musim.

Lalu, apa kunci The Special One hingga mampu membawa Roma tampil lebih baik?

Kepintaran Mourinho dalam memaksimalkan kualitas pemain adalah kuncinya. Beberapa pemain Roma mampu dibuat Mourinho tampil lebih menjanjikan.

Bersama Mourinho, Giallorossi bermain dengan skema 4-2-3-1, skema itu hampir mirip seperti apa yang dia tunjukkan bersama Spurs musim lalu.

Namun terdapat perbedaan yang cukup signifikan dalam Mourinho memanafaatkan kualitas pemainnya.

Di Roma ia memiliki gelandang box to box yang dapat mencetak gol, sedangkan di Spurs tidak.

Orang itu adalah Jordan Veretout, Sebagai gelandang box to box, Veretout tidak hanya diandalkan Mourinho untuk menjelajah lini tengah, namun juga mencetak gol.

Jordan Veretout yang menjadi andalan AS Roma
Jordan Veretout yang menjadi andalan AS Roma (asroma.it)

The Special One memberi kebebasan kepada Veretout untuk bergerak dalam posisi yang lebih tinggi ketimbang gelandang serang, itu membuat Veretout berada tepat di belakang Abraham dan Pellegrini.

Hasilnya pun terbukti, dengan strategi tersebut, Veretout menjadi salah satu gelandang paling subur di Liga Italia musim ini dengan torehan 3 gol.

Selanjutnya, ada nama Lorenzo Pellegrini, pemain asal Italia tersebut juga dibuat Mourinho menjadi gelandang yang rajin mencetak gol, jumlah gol Pellegrini sama dengan torehan Veretout yaitu 3 gol.

Pellegrini yang sebelumnya lebih dimaksimalkan sebagai penyuplai bola, berubah menjadi gelandang yang lebih banyak berada di kotak penalti.

Permainan pragmatis Mourinho membuat ia tak terlalu butuh seorang playmaker yang kuat dalam membagi bola, itu yang membuat Pellegrini dialihfungsikan menjadi penyerang lubang.

Selain memaksimalkan 2 pemain gelandangnya, The Special One juga tak lupa memoles pemain termahal mereka, Tammy Abraham.

Kontribusi Tammy untuk Roma musim ini cukup mentereng dari 7 pertandingan ia berhasil mencetak 3 gol dan 2 assist.

Penyerang AS Roma asal Inggris Tammy Abraham melakukan selebrasi setelah gelandang Roma asal Prancis Jordan Veretout (gaib) mencetak gol pada pertandingan sepak bola Serie A Italia antara AS Roma dan ACF Fiorentina di stadion Olimpiade di Roma, pada 22 Agustus 2021.
Penyerang AS Roma asal Inggris Tammy Abraham melakukan selebrasi setelah gelandang Roma asal Prancis Jordan Veretout (gaib) mencetak gol pada pertandingan sepak bola Serie A Italia antara AS Roma dan ACF Fiorentina di stadion Olimpiade di Roma, pada 22 Agustus 2021. (Alberto PIZZOLI / AFP)

Dalam skema yang diterapkan Mourinho, Tammy bukan hanya menjadi striker yang ditugaskan untuk mencetak gol.

Lebih dari itu, Mourinho membuat ia menjadi stiker yang rajin cetak assist dan mampu memberi ruang untuk lini kedua yang diisi oleh Lorenzo Pelegrini.

Hal itu juga sukses Mourinho lakukan saat melatih Harry Kane di Spurs.

Di tangannya, Kane menjelma menjadi striker serba bisa dengan sumbangan 23 gol dan 14 assist dari 35 pertandingan di Liga Inggris.

Prestasi serupa bisa saja diciptakan oleh Tammy bersama Roma musim ini.

Tangan dingin Mourinho sejauh ini mampu mengubah Roma menjadi tim yang lebih kuat.

Berbagai perubahan yang ia lakukan, mampu diimplementasikan dengan baik oleh para pemainnya.

Di atas lapangan, Veretout, Pellegrini, dan Tammy Abraham mempunyai peran yang besar untuk memberi hasil positif bagi Roma.

(Tribunnews.com/Deivor Ismanto)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
AC Milan
5
4
0
1
9
3
6
12
2
Napoli
5
4
0
1
10
5
5
12
3
Roma
5
4
0
1
5
1
4
12
4
Juventus
5
3
2
0
9
5
4
11
5
Inter Milan
5
3
0
2
13
7
6
9
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved