Super Pandit
Cara Jose Mourinho Bangun Singgasana Baru di AS Roma
Di atas lapangan, Veretout, Pellegrini, dan Tammy Abraham mempunyai peran yang besar untuk memberi hasil positif bagi Roma.
TRIBUNNEWS.COM - Di bawah nahkoda Jose Mourinho, AS Roma berada dalam tren positif musim ini.
Mourinho sukses membawa Roma bertengger di posisi keempat Liga Italia dengan torehan 12 poin dari 5 laga.
Mereka hanya tertinggal 3 poin dari pemuncak klasemen, Napoli.
Terakhir, dalam laga yang digelar di Stadion Olimpico, Roma berhasil mengalahkan tamunya, Udinese lewat gol tunggal Tammy Abraham.
Mourinho memang sangat serius dalam mengawali karirnya bersama Giallorossi musim ini.

Baca juga: Misi Jangka Panjang Mourinho di AS Roma: Benahi Mental, Kekompakan dan Juara Liga Italia
Baca juga: Chelsea vs Manchester City: Thomas Tuchel Mimpi Buruk Pep Guardiola
Di bawah Mourinho, Roma jadi klub Liga Italia yang paling banyak mengeluarkan uang di bursa transfer musim panas 2021.
Gelontoran dana 97 juta Euro atau sekitar Rp 1,6 triliun dikeluarkan Roma untuk memboyong pemain keinginan The Special One.
Deretan pemain tersebut adalah Eldor Shomurodov, Rui Patricio, Roger Ibanez dan Tammy Abraham.
Nama yang disebutkan terakhir menjadi pembelian paling mahal kedua Roma sepanjang sejarah.
Ia didatangkan Giallorossi dari Chelsea dengan harga 40 juta euro atau sekitar Rp 670 miliar.
Datangnya Mourinho dan pemain-pemain baru membuat Roma sekarang dinilai jauh lebih meyakinkan ketimbang musim lalu, saat dilatih Paulo Fonseca.
Dan benar saja, dari 8 pertandingan yang sudah dijalani Roma musim ini, mereka hanya kalah 1 kali dengan torehan 7 kemenangan.
Start Mourinho bersama Giallorossi jauh lebih baik daripada Fonseca yang di musim lalu terseok-seok di awal musim.
Lalu, apa kunci The Special One hingga mampu membawa Roma tampil lebih baik?
Kepintaran Mourinho dalam memaksimalkan kualitas pemain adalah kuncinya. Beberapa pemain Roma mampu dibuat Mourinho tampil lebih menjanjikan.