Liga Spanyol
Alasan Conte Lebih Tepat Tangani Barcelona ketimbang MU: Faktor Keterpurukan, DNA Juara & Catenaccio
Antonio Conte memiliki kecocokan untuk menangani Barcelona ketimbang menggantikan tugas Ole Gunnar Solskjaer di Manchester United.
TRIBUNNEWS.COM - Nama Antonio Conte dalam beberapa hari terakhir santer diwartakan masuk dalam daftar bidik Manchester United.
Bekas juru taktik Inter Milan tersebut diproyeksikan menggantikan peran Ole Gunnar Solskjaer sebagai manajer.
Warta ini berhembus kencang berbareng kekalahan Manchester United pada ajang Liga Champions.
Secara mengejutkan, Setan Merah ditundukkan dari wakil swiss, Young Boys 2-1 di matchday pertama fase grup.
Suara sumbang untuk melengserkan Solskjaer terus mengemuka, dan Conte menjadi opsi idealnya.
Baca juga: Andai Gantikan Koeman di Barcelona, Xavi Bakal Tendang Tujuh Pemain Blaugrana
Baca juga: Berita Manchester City, Raheem Sterling Bersedia ke Barcelona, Guardiola Ancam Mundur

Namun Express menuliskan analisis bahwa Antonio Conte lebih tepat menjadi bagian Barcelona ketimbang Setan Merah.
Barcelona juga bukannya tanpa masalah. Bahkan lebih pelik ketimbang Manchester United (MU).
Setan Merah memang tampil minor di laga perdana Liga Champions.
Namun mereka menunjukkan performa menawan di Liga Inggris.
Akan tetapi, jika kita tengok ke Barcelona, banyak 'lubang' yang harus ditambal untuk kembali memulihkan jati diri klub asal Catalan ini.
Penunjukan Ronald Koeman musim lalu sebagai pelatih nyatanya tak membawa hasil yang menggembirakan.
Perombakan demi perombakan pemain yang sudah dilakukan ternyata belum bisa membuat Koeman menemukan bentuk permainan tim.
Manajemen Barcelona pun nampaknya sudah kebahbisan waktu bagi eks juru taktik Everton ini.
Adalah Conte, satu di antara opsi pelatih yang bisa mengembalikan kejayaan Barcelona, selain Pep Guardiola tetunya.
Berikut alasan mengapa Conte lebih cocok ke Barca ketimbang menangani MU.

1. Faktor Keterpurukan
Barcelona layak disebut terpuruk, pasalnya anak asuh Ronald Koeman ini mulai kesulitan untuk konsisten meraih kemenangan.
Imbasnya terjadi dalam beberapa musim terakhir.
Pergantian pelatih sudah dilakukan, namun nyatanya gelar LaLiga menjadi hal yang 'langka' kini bagi Barca.
Antonio Conte dipandang menjadi opsi yang tepat untuk membangkitkan moril pemain.
Bukti hal tersebut dapat dilakukan Conte terjadi di Inter Milan musim lalu.
Ia sukses membawa Nerazzurri menjadi kampiun, meski pada awalnya tertinggal di awal perburuan gelar.
2. DNA Juara
Untuk mengembalikan identitas klub seperti Barcelona membutuhkan pelatih dengan DNA juara.
Jika dikomparasikan antara Conte dengan Koeman, tentu mengalami berat sebelah.
Conte memiliki segudang prestasi menangani klub-klub top Eropa.
Ia juga menggaransi gelar bagi tim yang ia besut seperti Chelsea, Inter Milan dan Juventus.
Sedangkan Koeman, meski pernah membesut timnas Belanda.
Namun cv-nya masih kalah jauh dengan Allenatore asal Italia itu.
3. Catenaccio
Sejak Gerard Pique kehilangan Carles Puyol, pertahanan Barcelona mengalami pasang surut performa.
Pique yang sejauh ini menjadi sosok penting di lini pertahanan Barca mulai menurun 'tajinya'.
Oleh karena itu, Conte yang merupakan pelatih asal Italia, jelas memiliki tips khusus untuk memperbaiki sektor pertahanan tim.
Italia adalah 'sekolah' untuk para bek terbaik dunia sekaligus mempelajari kunci sukses memiliki pertahanan yang solid.
Conte, menjadi jawaban yang tepat untuk masalah lini pertahanan Barcelona.
Meski tak memiliki permainan seagresif Gasperini, namun Antonio Conte adalah pelatih yang juga menerapkan permainan menyerang.
(Tribunnews.com/Giri)