Liga Italia
Tugas Max Allegri Keluarkan Juventus dari Situasi Aneh dan Mainkan Kulusevski
Juventus dinilai dalam suasana aneh di awal-awal kiprah mereka di Liga Italia dan Liga Champions musim ini.
TRIBUNNEWS.COM - Tim besar Liga Italia, Juventus harus menghadapi beragam sorotan negatif di awal-awal Serie A musim ini.
Juventus dinilai belum bisa mengatasi masalah sepeninggal Cristiano Ronaldo yang hijrah ke Manchester United.
Ketajaman lini depan Bianconeri pasca-era Ronaldo juga belum menunjukkan tanda perbaikan.

Baca juga: Jelang Lawan AC Milan, Allegri Lempar Pidato Kebangkitan Juventus: Jangan Kasih Kendor!
Tim asuhan Massimiliano 'Max' Allegri itu baru membuat tiga gol dalam tiga laga di Liga Italia.
Jika dirata-rata, catatan itu sejatinya tak bisa dikatakan terlalu jeblok.
Namun, Si Nyonya Tua juga harus melihat catatan kebobolan mereka dalam tiga laga ini.
Mereka sudah kemasukan lima gol yang membuat catatan gol milik mereka -2.
Baca juga: Juventus vs AC Milan Liga Italia - Racikan Baru Allegri, Kartu AS Si Nyonya Tua Siap Comeback
Bahkan, penghuni stadion Allianz ini menghuni peringkat ke-16 di awal Serie A 2021/2022 dengan raihan satu kali imbang dan dua kekalahan.
Untungnya, Juve berhasil bangkit di Liga Champions.
Paulo Dybala dkk sukses memanfaatkan laga 'mudah' yang mereka dapatkan di kompetisi Eropa ini.
Mereka menggulung wakil Swedia, Malmo dengan skor 3-0.
Allegri tentu berharap performam positif itu bisa terbawa hingga kancah domestik.
Namun, kenyataannya tak akan seindah harapan sang pelatih.
Eks pelatih AC Milan itu harus mengetahui apa yang salah dari tim yang ia tangani saat ini.

Situasi pelik yang dihdapai Allegri ini mendapat tanggapan dari Sven-Goran Eriksson.
Mantan pelatih timnas Inggris ini menilai kiprah Juventus di awal musim Liga Italia dan Liga Champions kali ini tergolong aneh.
Sebab, ia belum melihat konsistensi performa yang bisa menjadi andalan untuk meraih beragam hasil positif ke depannya.
Ia mengaku tak masalah jika melihat Juve 'menderita' di satu kompetisi yang mereka ikuti.
Biasanya, tim asal Negeri Pizza itu bisa berbicara banyak di Liga Italia jika melempem di Liga Champions.
Atau, mereka akan menaklukkan Coppa Italia jika tak berhasil di Serie A.
Pun jika mereka gagal dalam dua kompetisi tersebut, masih ada Liga Champions yang bisa menjadi panggung untuk Bonucci cs.
Tugas Allegri tergolong berat untuk mengeluarkan Bianconerri dari situasi aneh tersebut.
"Ketika Juventus tak berada di puncak klasemen, maka ada sesuatu yang salah di sini," ungkap Eriksson dikutip dari laman Forza Italian Football.
"Sesuatu yang salah jelas terjadi di sana, tetapi saya tidak tahu apa itu."
"Untuk mengetahui itu, Anda harus berada di dalam tim tersebut."
"Anda harus melihat mereka berlatih dan sebagainya," sambungnya.

Masalah Allegri di Juventus tak hanya soal konsistensi performa.
Pelatih asli Italia itu mendapat desakan agar memainkan Dejan Kulusevski lebih sering lagi.
Beberapa pendukung Bianconeri tak puas dengan keputusan Allegri membatasi waktu bermain Kulusevski.
Pemain asal Swedia itu dianggap bisa memberi kontribusi besar pada tim jika mendapat kepercayaan lebih.
Ia didatangkan dengan harga mahal dari sesama rival Serie A bukannya tanpa alasan.
Pemain berusia 21 tahun itu bisa bermain sebagai sayap dan penyerang lubang.
Baca juga: Duel Regista Sandro Tonali-Manuel Locatelli di Laga Juventus vs AC Milan, Skema Allegri dan Pioli
Sang pemain terbukti mampu mengemban tugas bermain di sisi sayap Bianconeri.
Ia kerap bekerja sama apik dengan Cristiano Ronaldo atau Morata yang bertugas sebagai penyerang tengah.
Menurut Eriksson, Kulusevski belum benar-benar mendapat kepercayaan dari Allegri.
"Seseorang berkata pada saya Allegri berpikir Kulusevski tak bisa membaca permainan dengan baik," ujar Eriksson.
"Saya tidak tahu apa artinya itu tetapi pelatih melihat sesuatu yang belum membuatnya percaya pada Kulusevski 100 persen."
"Tapi dengan talenta yang dimiliki, dia bisa melakukan sesuatu untuk tim."
"Jadi, itu sangat aneh melihatnya tak menjadi starter di banyak laga," ujarnya.
(Tribunnews.com/Guruh)