Super Pandit
Egoisme Vinicius dan Ekspektasi Pengganti Cristiano Ronaldo di Real Madrid
Secara mengejutkan Vinicius berada dalam topskor liga spanyol dengan torehan empat gol, lebih sedikit satu gol dari rekannya di Real Madrid,Benzema
Rekan setimnya di Los Blancos, Karim Benzema pun sempat menganggapnya egois.
Karim Benzema terekam sedang berbicara kepada Ferland Mendy soal egoisme Vinicius di Lorong Stadion Borussia Park, Jerman.
"Dia cuma melakukan apa yang dia inginkan, jangan beri dia bola. Dia bermain melawan kita," kata Benzema kepada Mendy.
Hal tersebut, semakin membuat keraguan dan kritikan terus menghampiri Vinicius, orang-orang semakin membenarkan bahwa ia adalah pemain yang egois.
Namun, Vinicus mampu menanggapi hal itu dengan kepala dingin.
"Ada kode yang tidak anda ketahui. Karim dan saya bukan hanya rekan satu tim, tetapi kami profesional dan kami tahu lingkungan di mana kami berada," ucap Vinicus dilansir dari Marca.
Penyelesaian akhir merupakan masalah utama Vinicius. Urusan menggiring bola dan melewati lawan kualitasnya memang di atas rata-rata, tapi keran golnya masih tersumbat.
Di setiap musim, walaupun rajin dimainkan Zidane, golnya tidak pernah lebih mencapai angka lima.
Gemilang di awal musim bersama Ancelotti
Pergantian kursi kepelatihan Real Madrid dari Zidane ke Carlo Ancelotti menghadirkan tanda tanya soal bagaimana Vinicius dapat berkembang.
Ancelotti bukan nama asing bagi Los Blancos. Ia pernah bekerja di Santiago Bernabeu pada musim 2013/2015.
Pelatih asal Italia itu dikenal sebagai pelatih yang handal dalam memaksimalkan kapasitas pemain di timnya.
Itu menjadi alasan kenapa Real Madrid tak terlalu agresif di transfer musim ini meski kehilangan banyak pemain inti.
Di lini depan, Ancelotti memilih memulangkan Gareth Bale yang dipinjamkan ke Tottenham Hotspurs.
Kedatangan Bale membuat saingan Vinicius semakin banyak, menit bermainnya pun diprediksi akan semakin sedikit.