Liga Champions
Efek Barcelona KO atas Bayern Munchen: Ronald Koeman Terancam & Senyum Kecut Pep Guardiola
Barcelona harus menelan malu saat berhadapan dengan Bayern Munchen di Liga Champions pada tengah pekan ini.
TRIBUNNEWS.COM - Barangkali tak banyak pihak yang menyangka Barcelona akan takluk lagi dari Bayern Munchen di Liga Champions.
Kubu Barcelona yang cukup agresif dalam memperkuat skuat di bursa transfer musim panas lalu membuat kekuatan mereka cukup diperhitungkan.
Meski tak bisa dipungkiri kehilangan Lionel Messi masih meninggalkan lubang menganga dalam tim Blaugrana.

Baca juga: Kabar Barcelona, Tampak Lemas dan Pucat, Jordi Alba Dipaksa Main Meski Sedang Demam dan Menceret
Pelatih Ronald Koeman pun berusaha sekuat tenaga untuk menambal dan menutupi segala kekurangan tim.
Ia dengan sekuat tenaga melego Memphis Depay hingga Luuk de Jong untuk merapat ke Camp Nou.
Namun kehadiran keduanya belum mampu mengangkat performa tim.
Khususnya di Liga Champions, kedua pemain tersebut masih kesulitan memberikan pengaruh.
Baca juga: Ditekuk Bayern Muenchen 0-3, Ini Tiga Rekor Buruk Barcelona di Era Baru Setelah Ditinggal Leo Messi
Alhasil, Barcelona harus menelan pil pahit dalam laga perdana mereka di kompetisi para raja Eropa.
Tak perlu waktu lama bagi kubu Catalan untuk merasakan efek negatif kekalahan tersebut.
Dikutip dari laman Express, beberapa anggota dewan klub Barcelona mendesak Joan Laporta segera menggelar pertemuan darurat.
Hanya ada satu agenda yang akan dibahas dalam pertemuan itu.
Mereka ingin Ronald Koeman segera keluar dari kursi panas kepelatihan El Barca.
Beberapa dewan klub tak tahan dengan sikap yang ditunjukkan Koeman selama ini.

Ditambah lagi, hasil minor yang diraih di Liga Champions bisa menjadi bahan bakar tambahan untuk memecat sang meneer.
Para petinggi belum secara serius membahas siapa yang akan menggantikan posisi sang meneer.
Kandidat paling 'mudah' yang bisa ditunjuk adalah pelatih tim Barcelona B, Sergi Barjuan.
Nama Sergi mencuat setelah penasihat terdekat Joan Laporta, Jordi Cruyff menolak mentah-mentah kemungkinan menggantikan rekan senegaranya.
Pep Guardiola
Minoritas anggota dewan bahkan ingin kembali melihat sosok Pep Guardiola untuk kembali menukangi El Barca.
Mereka ingin Laporta berjuang sekeras tenaga untuk bisa mengembalikan Pep ke Camp Nou dalam waktu dekat.
Namun, sang Presiden juga pastinya berpikir realistis untuk membawa legenda hidup klub itu kembali ke rumahnya.
Pep Guardiola kini menjadi salah satu pelatih dengan bayaran tertinggi di dunia.
El Barca perlu memikirkan uang yang akan mereka hamburkan untuk membawa sang pelatih pulang.
Dari sisi Guardiola sendiri kurang antusias menanggapi wacana kembali ke Camp Nou.

Ia nampak masih kegirangan dalam melalui petualangan antarnegara.
Misi eks gelandang Brescia itu membawa Manchester City juara Liga Champions.
Di tahun lalu, impian tersebut sempat akan mendekati kenyataan.
Jika bukan karena Chelsea asuhan Thomas Tuchel, Man City bakal mengoleksi gelar si Kuping Besar pertama mereka.
Pep Guardiola malah memberikan isyarat lebih tertarik untuk melatih sebuah tim nasional suatu hari nanti, sebagaimana dikutip dari AS.
Ia hanya melempat senyum kecut untuk kembali ke Camp Nou dalam waktu dekat.
(Tribunnews.com/Guruh)