Liga Italia
Konsistensi Wojciech Szczesny di Juventus, Disamakan dengan Pirlo, Cadangkan Buffon hingga Alisson
Konsistensi Wojciech Szczesny di bawah mistar gawang Juventus, cadangkan Buffon hingga Alisson
"Dengan kakinya, dia adalah seorang gelandang, tapi seperti Pirlo ... Saya tidak bercanda: ketika dia bermain di luar dia mengesankan. Dan jelas dia sangat kuat di antara tiang gawang," ujar pelatih kiper AS Roma Guido Nanni.
Praktis Szczesny adalah kiper utama AS Roma dan membuat Alisson berang karena menjadi cadangan, situasi ini membuat Alisson berang dan mengancam hengkang.
AS Roma yang saat itu berminat mempermanenkan Szczesny akhirnya mengurungkan niatnya dan memilih mengembalikannya ke Arsenal.
Beruntung, akhirnya Szczesny didayangkan oleh Juventus dari Arsenal pada awal musim 2017/2018, dan selama periode itu persaingan ketat di bawah mistar gawang Juventus terjadi.

Baca juga: Pemain Pembeda FPL Gameweek 4 - Kieran Tierney, Kebangkitan Arsenal & Kualitas Umpan Silang
Ia dengan sukses membangkucadangkan Gianluigi Buffon, dan di saat yang sama Juventus telah sepakat untuk mendatangkan Mattia perrin dari Genoa untuk bergabung semusim setelahnya.
Szczesny sempat dianggap hanya akan menjadi deputi bagi Perrin, yang saat itu adalah pilihan kedua Timnas Italia di bawah asuhan Buffon, nama terakhir memutuskan hengkang ke PSG.
Yang terjadi, Szczesny tetap menjadi pilihan utama di depan Mattia Perrin, bahkan kembalinya Buffon pada 2020 tidak menggesernya sebagai kiper utama.
Seperti yang ia tunjukkan di Arsenal, kiper 31 tahun ini akan kembali konsisten, dan justru aneh jika Juventus mendatangkan kiper baru karena dua pertandigan awal Liga Italia.
Hal ini diutarakan oleh legenda Inter Milan sekaligus kiper terbaik tiga kali dunia, Walter Zenga.
"Yang pertama (intervensi terlambat yang menyebabkan penalti, red) adalah kesalahan kiper klasik.
"Tapi yang kedua tidak ada hubungannya dengan peran. Jika kami menganggap yang kedua kesalahan kiper, kami salah: Szczesny salah membaca situasi dan mencoba sesuatu yang berbeda dengan memainkan bola.
"Jika dia mengerti bahayanya, dia akan menendangnya keluar. "
"Hari ini penjaga gawang bermain dengan kaki mereka: itu adalah ide dan karena itu harus dihormati, tetapi saya akan mengembalikan identitasnya pada peran penjaga gawang: penjaga gawang harus menjadi penjaga gawang. Kemudian, jika dia bagus dengan kakinya, lebih baik. ". ujar Zenga.
Dan tentu saja bagi Szczesny, ini hanyalah gangguan kecil, dan akan kembali konsisten di bawah mistar gawang Juventus.
(Tribunnews.com/Gigih)