Ketatnya Laga Pembuka Liga 1 di SUGBK: Tunjukkan Hasil PCR Hingga Kembali Jalani Swab Antigen

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kompetisi Liga 1 2021/2022 berlangsung dengan protokol kesehatan ketat lantaran bergulir di tengah pandemi Covid-19.

Protokol kesehatan di kompetisi ini lebih ketat dari turnamen pramusim Piala Menpora lalu.

Kewajiban mempunyai hasil tes PCR H-1, memindai aplikasi Peduli Lindungi saat berada di Stadion hingga menjalani swab tes antigen beberapa jam sebelum kick off merupakan serangkaian kegiatan yang harus dilakukan.

Hari ini, Jumat (27/8/2021) Tribunnews yang mendapatkan kesempatan untuk bisa meliput laga pembuka Liga 1 2021/2022 di Stadion Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta yang mempertemukan Bali United vs Persik Kediri.

Sebelumnya, pihak panitia hanya mendata 20 media yang diperbolehkan meliput ajang ini. Mengingat Stadion tempat penyelenggaraan pertandingan Liga 1 maksimal dihuni 299 orang.

Setelah diumumkan siapa saja yang berhak meliput, daftar nama awak media tersebut harus menjalani tes covid-19 dengan metode PCR di H-1.

Hasil negatif PCR kemudian dibawa dan ditunjukkan ke panitia pada hari ini atau hari pertandingan.

Alur memasuki Stadion GBK memang sangat sulit. Mereka yang ingin masuk bakal ditanya lebih dulu oleh petugas keamanan di area ring 3.

Begitu sudah jelas keperluannya untuk meliput, petugas keamanan pun memperbolehkan masuk.

Kemudian sesampainya di gerbang hitam atau ingin memasuki area ring 1, Tribunnews kembali ditanya oleh petugas keamanan.

“Mau kemana mas,” tanya petugas keamanan kepada Tribunnews.

Setelah menjelaskan penugasan untuk peliputan laga pembuka dan sambil memperlihatkan hasil tes PCR negatif, petugas keamanan baru mempersilahkan masuk.

Sebelum masuk, di depan gerbang hitam terpampang barcode Peduli Lindungi. Mereka yang masuk ke area ring 1 SUGBK wajib memindai aplikasi Peduli Lindungi.

Jalani Swab Antigen