Liga Inggris
Imbas Pinang Kane Kandas, Chelsea Kian Leluasa Teror Manchester City di Perburuan Gelar Liga Inggris
Chelsea dengan tambahan Romelu Lukaku kian memangkas jarak kesenjangan kekuatan dengan Manchetser City di pereburuan gelar Liga Inggris.
TRIBUNNEWS.COM - Keputusan bomber Tottenham Hotspur, Harry Kane untuk bertahan di London Utara membawa dampak pada peta persaingan gelar Liga Inggris musim ini.
Kegagalan Manchester City untuk mengamankan tanda tangan Harry Kane justru menjadi keuntungan bagi Chelsea.
Sebagaimana yang diketahui, The Citizens mencoba memperkuat daya dobrak lini penyerangan timnya sepeninggal Sergio Aguero.
Baca juga: Sorotan Liverpool vs Chelsea di Liga Inggris: Cedera Ankle Pulih, Andrew Robertson Siap Tampil
Baca juga: Update Transfer Chelsea, Kurt Zouma ke West Ham, Jules Kounde Mendekat, Kini Bidik Luis Diaz?

Tim besutan Pep Guardiola itu beberapa kali menyasar sejumlah striker papan atas, namun selalu kandas.
Pun sama halnya dengan Harry Kane, yang semula menujukkan ketertarikan untuk berseragam 'biru langit'.
Namun pada kenyataannya, mantan striker Leicester City itu memilih stay di Tottenham Hotspur Stadium.
Dilansir laman Football London, imbas dari keputusan Harry Kane ini bermuara pada perburuan gelar Liga Cinggris.
Chelsea dipandang kuat sebagai lawan sepadan bagi Manchester City untuk merengkuh gelar Premier League musim ini.
Tanpa mengecilkan Manchester United maupun Liverpool, duel perebutan titel bergengsi Liga Inggris musim ini diprakirakan menjadi milik Chelsea atau Manchester City.
Namun sayangnya, komponen kekuatan The Citizens tidaklah lengkap dengan kegagalan mereka mengamankan striker murni seperti Harry Kane.

Pep Guardiola wajib menemukan formula atas situasi tersebut.
Sejauh ini mantan juru taktik Barcelona itu menempatkan Gabriel Jesus di sebelah kanan permainan bergantian dengan Mahrez.
Sedangkan ujung tombak permainan dihuni oleh Ferran Torres. Namun secara permainan di atas lapangan, pergerakan di dalam kotak penalti dapat diisi oleh Kevin De Bruyne yang bergantian dengan Torres.
Gampangnya, Guardiola mengandalkan skema false nine.
Jika The Citizens tengah dirundung masalah tak mempunyai ujung tombak penyerangan, beda halnya dengan Chelsea.