Sabtu, 4 Oktober 2025

Liga Italia

Mourinho, Allegri & Sarri bak Pemeran Utama dalam Film The Magnificent Seven

Kiprah tujuh pelatih Serie A Liga Italia musim ini seperti dalam film The Magnificent Seven, Fabio Capello: Ini adalah kejuaraan para pelatih!

Editor: Gigih
ANDREAS SOLARO/AFP
Paul Pogba dan Massimiliano Allegri bergembira dengan trofi Coppa Italia pertama mereka, Rabu (20/5/2015). 

TRIBUNNEWS.COM - Serie A Liga Italia menawarkan paket menarik pada musim ini. Adalah sejumlah pelatih top papan atas dunia yang menjadi allenatore untuk klub Napoli, Juventus, Roma, Inter Milan, hingga Lazio.

Mereka yang akan berada di sisi lapangan mengawal anak asuhnya berlaga adalah, Jose Mourinho (Roma), Massimilliano Allegri (Juventus), Maurizio Sarri (Lazio), Simone Inzaghi (Inter Milan), Gian Pierro Gasperini (Atalanta), Luciano Spalletti (Napoli) dan Stefano Pioli (AC Milan).

Mantan pelatih AC Milan dan timnas Inggris, Fabio Capello bahkan menyebutkan, "Ini adalah kejuaraan para pelatih!" kepada Gazzetta dello Sport.

Mereka juga seperti digambarkan seperti film Amerika Barat pada tahun 1960-an The Magnificent Seven, di mana Mourinho, Sarri, dan Allegri menjadi pemeran utama dalam film tersebut.

Baca juga: Kabar AC Milan, Alessandro Florenzi Jalani Tes Medis, Bisa Main Lawan Sampdoria, Vlasic Tersedia

Untuk diketahui, Film tersebut menggambarkan bagaimana sekelompok penembak yang terdiri dari tujuh orang disewa untuk melindungi sebuah desa kecil di Meksiko dari sekelompok perampok.

Dan kini, bagaimana The Magnificent Seven ala Italia di atas akan memberikan pertunjukan untuk dunia melalui skuat yang mereka miliki.

Jose Mourinho

Kehadiran Jose Mourinho untuk tim Ibukota bak seorang rockstar yang datang ke Roma.

Dia punya sejarah bersama Inter Milan pada 2010 dengan menghantarkan tim berjuluk Nerazzurri itu meraih treble winner.

Seiring berjalannya waktu, poplaritas The Special Onel kian meredup, terbukti saat menjadi arsitek tim London Utara Tottenham yang gagal mempersembahkan satu pun gelar.

Pertanyaan besarnya adalah, apakah Jose Mourinho telah kehabisan ide untuk mendapatkan racikan yang pas dalam strateginya?

Polo Di Canio, pundit Liga Inggris menganggap pelatih asal Portugal itu sudah habis, dilansir Goal Internasional.

Ada banyak paham yang mempercayai bahwa metode Jose Mourinho telah uzur, bertentangan dengan permainan modern sepak bola saat ini.

Baca juga: Rodrigo Bentancur, Regista Milik Juventus, Replikasi Riquelme dan Fernando Redondo

Pelatih yang juga kerap menampilkan sensasi ini menjual pengalaman yang dia miliki, dan musim ini bersama Roma, dia berikrar untuk merubah paradigma konfrontatif yang melekat kepadanya.

"Saya akan memberikan segalanya untuk membela pemain saya, tetapi saya tidak akan menjadi orang yang mencari masalah," kata Mou dalam sesi wawancaranya bersama Roma.

"Saya tidak punya waktu untuk itu. Saya memiliki lebih banyak pengalaman sekarang, jadi saya lebih solid secara emosional," pungkasnya.

Maurizio Sarri

Menurut Goal, Derbi Roma antara Lazio kontra AS Roma merupakan salah satu laga yang paling panas di dunia.

Bagaimanapun, aksi di lapangan bisa lebih menakutkan dibandingkan dengan apa yang terjadi di luar.

Sisi Maurizio Sarri yang kini menjadi allenatore Lazio memang lebih tenang dibandingkan juru taktik snag rival Jose Mourinho.

Tapi, Sarri merupakan pelatih yang mencintai Bukowski yang tidak asing dengan namanya kontroversi.

Dia pernah menggunakan cercaan gay untuk merujuk pada Roberto mancini dan mengatai Gonzalo Higuain dengan kata-kata kasar, "benar-benar brengsek", dia (Higuain) tidak akan memenangkan Ballon d'Or."

Dan yang paling lekat dalam ingatan ketika dia mengacungkan tanda V dengan jarinya kepada penggemar Juventus saat menukangi Napoli.

Itu menjadi satu di antara banyak alasan mengapa pendukung Bianconeri tidak begitu menyukai mantan arsitek Chelsea itu.

Tapi yang perlu diingat, dia sukses membawa Chelsea juara Liga Eropa dan mempertahankan Scudetto bersama Juventus.

Massimiliano Allegri
Massimiliano Allegri (zimbio.com)

Massimiliano Allegri

Juventus finis diperingkat empat musim lalu di Serie a Liga Italia, tetapi tidak untuk musim ini, Si Nyonya Tua besutan Max Allegri difavoritkan merebut Scudetto dari Inter Milan.

Selama masa jabatan Allegri di Turin lima trofi Liga Italia berhasil dia persembahkan, menariknya itu diraih secara beruntun.

Namun, kepergian Allegri menyisakkan pilu, Juventus kehilangan Scudetto saat di bawah arahan Andrea Pirlo.

Presiden Juventus, Andrea Agnelliingin kembali menghadirkan Bianconeri yang superior dengan pendekatan yang lebih pragmatis dalam permainan.

Oleh karena itu, dia kembali menarik Allegri menjadi allenatore Si Nyonya Tua.

"Allegri tahu cara menang," kata Arrigo Sacchi, legenda Milan kepada Gazzetta.

"Dia tahu jalan menuju kemenangan," tambahnya.

Momen pertemuan Simone Inzaghi (Pelatih Lazio) dan Filippo Inzaghi (Pelatih Benevento)
Momen pertemuan Simone Inzaghi (Pelatih Lazio) dan Filippo Inzaghi (Pelatih Benevento) (instagram/pippoinzaghi)

Simone Inzaghi

Simone Inzaghi menyadari, kedatangannya ke Inter Milan adalah suatu boomerang, dia akan masuk dalam goa kesulitan.

"Saya tahu bahwa akan ada kesulitan," kata Inzaghi.

Inzaghi paham betul dengan posisinya, Inter Milan yang baru saja mematahkan dominasi Juventus dalam perebutan Scudetto akan menjadi tekanan untuk mempertahannya musim ini.

Belum lagi sepeninggal Hakimi dan striker andalan mereka, Romelu Lukaku.

Ini adalah tugas berat bagi mantan pelatih Lazio berusia 45 tahun tersebut, tetapi ada banyak alasan untuk tetap optimis.

Pertama, kepribadian Inzaghi sama positifnya dengan sepakbolanya.

"Suasana di dalam luar ganti luar biasa," kata Stefan de Vrij, bek Inter Milan yang pernah bermain di bawah asuhan Inzaghi.

Selain itu, formasi permainan yang diterapkan Inzaghi untuk Lazio tak jauh berbeda dengan Antonio Conte yang bermain dengan 3-5-2.

Inzaghi punya pengalaman di Lazio, dengan anggaran kecil dia bisa menyulap si biru Biancocelesti itu menjadi tim yang mampu memberi tantangan, terutama saat berkancah di Coppa Italia musim lalu.

Musim ini Nerazzurri kehilangan Lukaku, tetapi mereka kedatangan Edin Dzeko dari Roma.

Kecerdasan Inzaghi akan berarti bagi Inter Milan untuk mempertahankan gelar.

Ekspresi kegembiraan pelatih Inter Milan, Luciano Spalletti, saat merayakan kemenangan timnya atas Sampdoria di lanjutan Liga Italia 2017-2018 di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Italia, pada Selasa (24/10/2017). MIGUEL MEDINA/AFP/BOLASPORT.COM
Ekspresi kegembiraan pelatih Inter Milan, Luciano Spalletti, saat merayakan kemenangan timnya atas Sampdoria di lanjutan Liga Italia 2017-2018 di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Italia, pada Selasa (24/10/2017). MIGUEL MEDINA/AFP/BOLASPORT.COM (Miguel Medina/AFP/BolaSport.com)

Luciano Spalletti

Napoli belum sepeser pun mengeluarkan uang dalam membeli pemain musim ini.

Luciano Spalletti yang menjadi allenatore mengaku sudah puas dengan skuat yang dimiliki Partenopei.

"Saya ingin merantai diri saya ke semua pemain," candanya bulan lalu.

Pelatih berusia 62 tahu tersebut telah absen selama dua tahun dalam kursi kepelatihan, dan dia tidak pernah memenangkan Scudetto dan trofi besar lainnya di Italia sejak pertama kali membesut Roma 13 tahun lalu ketika ia meraih Coppa Italia.

Namun, Spalletti dianggap sebagai pelatih yang inovatif dan kepribadiannya sangat bersahabat dengan pemain.

Giacomo Murelli dan Stefano Pioli
Giacomo Murelli dan Stefano Pioli (ACMilannews)

Stefano Pioli

AC Milan satu di antara tim Italia yang layak dinantikan penampilannya musim ini.

Bagaimana sejak musim lalu Stefano Pioli disibukkan dengan peminjaman pemain.

Itu adalah salah satu strategi yang diterapkan oleh manajemen Rossoneri sebelum akhirnya membeli pemain dengan harga miring ataupun gratis.

Milan akan kembali tampil di Liga Champions musim ini setelah sekian tahun lamanya, musim lalu Rossoneri juga berhasil menyegel tempat kedua di akhir klasemen.

Meski kehilangan kiper utama Gianluigi Donnarumma musim ini, mereka kedatangan kiper cerdik dari Lille, Meike Magnaian.

Selain itu, Rossoneri juga akan ditopang dengan striker syarat pengalaman Olivier Giroud yang mengemas 3 gol di pramusim AC Milan musim ini.

Berita terkait Liga Italia

(Tribunnews.com/Sina)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
AC Milan
5
4
0
1
9
3
6
12
2
Napoli
5
4
0
1
10
5
5
12
3
Roma
5
4
0
1
5
1
4
12
4
Juventus
5
3
2
0
9
5
4
11
5
Inter Milan
5
3
0
2
13
7
6
9
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved