Hikmah Kepergian Lionel Messi, Peluang Bersinarnya Si Kidal & Panggung Talenta Muda Barcelona

TRIBUNNEWS.COM - Sosok Lionel Messi tengah menjadi pembicaraan banyak pihak lantaran ia telah berpisah dengan Barcelona pada musim panas ini.

Belum diketahui kemanakah Messi akan berlabuh setelah berpisah dengan tim yang telah membesarkan namanya tersebut.

Paris Saint-Germain dan Manchester City menjadi dua tim yang berpeluang menjadi destinasi baru bagi Messi.

Kehilangan Messi akan menjadi kerugian besar bagi Barcelona dan Liga Spanyol dalam berbagai aspek.

Hal ini mengingat sosok La Pulga itu telah menjadi ikon baik bagi Barcelona maupun Barcelona hampir dua dekade terakhir.

Baca juga: Messi Tinggalkan Barcelona, Darius Sinathrya Sedih, Sebut Ada Harapan yang Sirna

Baca juga: Berkaca dari Situasi Lionel Messi & Barcelona, Ada Misi Mulia La Liga untuk Saingi Premier League

Kepergian Messi akan memiliki dampak signifikan terhadap aspek pemasaran dan pendapatan tim maupun kompetisi tersebut.

Terlepas dari hal itu tak selamanya kepergian Messi akan menimbulkan hal negatif dalam jangka waktu kedepannya.

Justru akan ada hikmah positif di balik kepergian Messi jika Barcelona mampu menanganinya secara bijak.

Dilansir Sportskeeda, hikmah pertama kepergian Messi yakni Barcelona akan lebih mudah lagi dalam menata keuangan tim.

Kehilangan Messi berarti Barcelona tak perlu lagi menggelontorkan biaya besar untuk menggaji Messi yang memiliki pendapatan yang sangat tinggi.

Pengeluaran besar yang harus dikeluarkan Barcelona untuk menggaji Messi selama ini bisa dialihkan ke sektor lainnya.

Salah satu sektor yang bisa menerima manfaat dari kepergian Messi yakni soal pengembangan tim.

Barcelona terlihat mengalami penurunan performa dalam beberapa tahun terakhir termasuk musim kemarin.

Meskipun berhasil memenangkan gelar Copa Del Rey, Barcelona hanya mampu menyelesaikan musim di peringkat ketiga Liga Spanyol.

Tak hanya itu saja, Barcelona juga harus menerima kenyataan pahit setelah disingkirkan PSG pada babk 16 besar Liga Champions.

Baca juga: Liga Spanyol - Rajutan Kasih Lionel Messi & Barcelona Resmi Berakhir, Puyol Beri Pesan Perpisahan

Banyak dari bintang-bintang Barcelona seperti Gerard Pique dan Sergio Busquets yang telah melewati masa puncaknya.

Messi yang sudah berusia 33 tahun pun juga selayaknya diberi ruang untuk pergi agar regenerasi tim bisa berjalan baik untuk masa depan Barcelona.

Kepergian Messi akan memungkinkan bagi Ronald Koeman untuk membangun tim sesuai keinginannya.

Kepergian Messi akan membuat Koeman bisa melakukan pembangunan kembali secara menyeluruh untuk mengembalikan performa terbaik Barcelona.

Hikmah kedua yakni potensi bersinarnya Antoine Griezmann alias si kidal yang selama ini berada di bayang-bayang Messi semenjak bergabung Barcelona.

Griezmann memang diakui sebagai salah satu penyerang terbaik dunia di atas lapangan.

Baca juga: Epos MSN yang Melegenda Sudah Tamat - Barcelona Wajib Move On & Tugas Berat Ronald Koeman

Setelah mampu tampil brilian setiap bermain bersama Prancis, sinar Griezmann seakan memudar ketika di level klub.

Memiliki peran yang hampir sama dengan Messi terkadang membuat Griezmann tidak mendapatkan peran yang sama dengan klub sebelumnya maupun level timnas.

Alhasil kepergian Messi yang selama ini menjadi ruh bagi permainan Barcelona akan terasa menguntungkan bagi Griezmann.

Hikmah kedua yakni Barcelona memiliki peluang besar untuk bisa mengembangkan para talenta muda terbaiknya.

Koeman telah menunjukkan keberanian untuk memberikan kesempatan bermain kepada para pemain Barcelona.

Pedri, Ansu Faki, Riqui Puig, Oscar Minguaza, dan Ilaix Moriba menjadi nama-nama pemain muda yang layak diberikan peran lebih.

Hilangnjya Messi akan memungkinkan Koeman untuk memberikan lebih banyak kesempatan kepada anak-anak mudanya.

Bukan tidak mungkin para pemain muda tersebut akan mampu mengikuti jejak kesuksesan Messi yang berasal dari akademi usia muda Barcelona.

Itulah beberapa hikmah positif dibalik kepergian Messi yang berpeluang didapatkan Koeman bersama Barcelona musim baru kali ini.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)