Liga Inggris
Blunder Thomas Tuchel, Melego Giroud dan Tammy Abraham Bikin Chelsea Punya Masalah Serius
Chelsea dipastikan tak memiliki striker yang unggul untuk urusan fisik jika Tammy Abraham mengikuti jejak Olivier Giroud yang hengkang.
TRIBUNNEWS.COM - Keputusan Thomas Tuchel dalam kebijakan transfer Chelsea membuat tim asal London itu dalam masalah serius.
Setelah Thomas Tuchel merestui kepindahan Olivier Giorud ke AC Milan, Chelsea terancam kehilangan bomber lainnya.
Ialah Tammy Abraham yang masuk dalam daftar list jual The Blues pada bursa transfer musim panas kali ini.
Baca juga: Ambisi Chelsea Datangkan Erling Haaland, Kebutuhan di Lini Depan dan Skema Thomas Tuchel
Baca juga: Armando Broja, Berlian Mentah Chelsea yang Tunggu Polesan Thomas Tuchel

Sebagaimana yang diketahui, Chelsea tengah berupaya untuk membangun skuatnya lagi.
Bagi pemilik Chelsea, Roman Abramovich, gelontoran uang banyak bukan menjadi masalah bagi dirinya untuk bisa mendatangkan pemain baru.
Sejumlah nama seperti Erling Haaland, Harry Kane hingga Robert Lewandowski masuk dalam daftar bidik Chelsea.
Namun untuk mendatangkan satu di antara tiga bomber di atas bukan perkara yang mudah dan murah.
Mengingat masing-masing klub pemilik bomber tersebut tak akan melepasnya begitu saja.
Bayern Munchen selaku klub pemilik Robert Lewandowski tak memiliki rencana untuk menguangkan sang bomber andalan.

Pun sama halnya dengan Borussia Dortmund yang sekuat tenaga untuk memagari Haaland dari godaan tim lain.
Sedangkan Spurs, klub London Utara itu diprediksi kuat tak mungkin melepas bomber andalannya. Terlebih kepada sesama kontestan Liga Inggris.
Walhasil, situasi ini memicu masalah baru yang tergolong serius bagi Chelsea.
Dilansir dari laman Metro, keputusan Tuchel untuk memberi restu akan kepindahan Olivier Giroud maupun penjualan Tammy Abraham bisa berakibat blunder.
Dengan keduanya yang meninggalkan publik Stamford Bridge, praktis The Blues tak memiliki bomber yang unggul dalam urusan duel fisik.
Tepat sekali, The Blues hanya menyisakan Timo Werner yang notabene-nya bukan striker yang mengandalkan kekuatan fisik.