Liga Spanyol
Surat Cinta Palestina untuk Barcelona, Puji Keputusan Batalkan Uji Coba Lawan Klub Israel
Barcelona mendapat surat khusus dari Federasi Sepak Bola Palestina setelah membatalkan agenda uji coba dengan klub asal Israel di Jerusalem
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM - Klub raksasa Liga Spanyol, Barcelona, mendapat surat cinta dari Palestina belum lama ini.
Surat tersebut berisi pujian untuk Barcelona yang membatalkan agenda uji coba dengan sebuah klub yang berasal dari Israel.
Memang, Barcelona berencana untuk menggelar uji coba pada 4 Agustus mendatang melawan klub asal Israel yang bernama Beitar.
Laga antara El Barca dan Beitar tersebut direncanakan bakal digelar di Jerusalem.
Baca juga: Barcelona Bisa Hemat Rp 1,7 Triliun Jika Rela Melepas Coutinho dan Griezmann
Namun, pihak Los Cules pada akhirnya meminta lokasi pertandingan untuk dipindah ke tempat lain.
Keinginan klub yang dipimpin Joan Laporta ini tak mendapat respon positif dari Beitar.
Alhasil, pertandingan uji coba tersebut urung terlaksana pada 4 Agustus mendatang.
Untuk itulah pihak Palestina sampai mengirim surat pujian pada rival abadi Real Madrid tersebut.
Baca juga: Kisah Miralem Pjanic, Terbuang Barcelona dan Nasibnya Dipingpong oleh Juventus
Mereka memandang klub asal Catalan ini menghormati para pendukung yang berasal dari belahan dunia lain yang berjumlah jutaan.
Selain itu, keputusan tersebut juga dianggap ikut menghormati Federasi Sepak Bola Palestina yang tengah memperjuangkan hak-haknya.
Surat yang ditujukan bagi Barcelona itu rupanya ditulis langsung oleh Ketua Umum Federasi Sepak Bola Palestina, Jenderal Jibril Rajoub.
"Saya menulis surat ini untuk berterima kasih untuk keputusan berani yang Anda nbuat terkait pemindahan lokasi pertandingan antara Barcelona dan Beitar."
"Hal itu menunjukkan identitas sebenarnya dari Barcelona yang menghormati jutaan penggemarnya yang ada di seluruh dunia."
"Kami juga menghargai keputusan itu sebagai rasa hormat pada Federasi Sepak Bola Palestina yang tengah berjuang tentang hak-haknya," bunyi penggalan surat tersebut.
Keputusan pembatalan pertandingan uji coba itu rupanya tak datang dari sebelah pihak saja.
