Sabtu, 4 Oktober 2025

Liga Italia

Mengukur Peluang Juara AC Milan dan Inter Milan - Skuat Nerazzurri Mewah, Rossoneri Menang Pelatih

Menebak peluang juara AC Milan dan Inter Milan dalam gelaran kompetisi baru 2021/2022, Nerazzurri memiliki keunggulan skuat yang mentereng.

MIGUEL MEDINA / AFP
Pemain depan Inter Milan Argentina Lautaro Martinez (Kiri) mengalahkan (Dari 2ndL) gelandang Prancis AC Milan Souhaliho Meite, bek Denmark AC Milan Simon Kjaer dan bek AC Milan Italia Davide Calabria (kanan) selama pertandingan sepak bola Serie A Italia AC Milan vs Inter Milan pada 21 Februari 2021 di stadion San Siro di Milan. MIGUEL MEDINA / AFP 

TRIBUNNEWS.COM - Gelaran Liga Italia diprediksi akan semakin menarik untuk disimak pada musim 2021/2022, terlebih pertarungan dari AC Milan dengan Inter Milan.

Hengkangnya Hakan Calhanoglu dari AC Milan ke Inter Milan menjadi bumbu penambah panas rivalitas yang dimiliki kedua tim.

Akan tetapi, baik AC Milan dan Inter Milan di gadang-gadang bakal mendominasi kompetisi domestik di Italia.

Bukannya tanpa alasan mengapa Rossoneri dan Nerazzurri bakal mengalami 'pacuan' sengit dalam perebutan gelar.

Baca juga: Cabut dari AC Milan, Gianluigi Donnarumma Justru Tak Bisa Pakai Nomor Favoritnya di PSG

Baca juga: Rekap Bursa Transfer, AC Milan-Liverpool Medioker, PSG-Barcelona Pemburu Gratisan

Penyerang Swedia AC Milan Zlatan Ibrahimovic (kanan) merayakan dengan rekan satu timnya selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara AC Milan dan Benevento di Stadion San Siro di Milan pada 1 Mei 2021.
MIGUEL MEDINA / AFP
Penyerang Swedia AC Milan Zlatan Ibrahimovic (kanan) merayakan dengan rekan satu timnya selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara AC Milan dan Benevento di Stadion San Siro di Milan pada 1 Mei 2021. MIGUEL MEDINA / AFP (MIGUEL MEDINA / AFP)

AC Milan dan Inter dipastikan bersaing di tiga kompetisi yang sama, yakni Liga Champions, Liga Italia, dan Coppa Italia.

Dua kompetisi terakhir menjadi titel juara yang kemungkinan besar bisa disabet oleh AC Milan dan Inter Milan.

Jika berbicara soal Liga Champions, kecil peluang untuk La Beneamata dan Il Diavolo Rosso menggondol trofi si kuping besar.

Selain menjadi kali pertama setelah tujuh tahun absen di Liga Champions, Rossoneri diprediksi bakal menitikberatkan fokus mereka ke Serie A.

Sedangkan Inter Milan, mereka jelas tak ingin kehilangan begitu saja trofi Scudetto yang mereka rengkuh di musim lalu.

Lantas apa yang menjadi daya pendukung kedua tim untuk meraih sebuah gelar?

Bagi Inter Milan, mereka memiliki keunggulan skuat yang jauh lebih mentereng dibanding AC Milan.

Boleh dikatakan, skuat Nerazzurri sama 'beratnya' dengan milik Juventus.

Akan tetapi, armada tempur milik Nerazzurri tengah bagus-bagusnya dalam performa dibandingkan dengan Bianconeri.

Pelatih Italia Inter Milan Antonio Conte (tengah), para pemain dan staf merayakan di akhir pertandingan sepak bola Serie A Italia Inter Milan vs Sampdoria pada 08 Mei 2021 di stadion San Siro di Milan. Inter memastikan 'Scudetto' untuk ke-19 kalinya setelah rival terdekatnya Atalanta ditahan imbang 1-1 di Sassuolo pada 02 Mei 2021 lalu.
MIGUEL MEDINA / AFP
Pelatih Italia Inter Milan Antonio Conte (tengah), para pemain dan staf merayakan di akhir pertandingan sepak bola Serie A Italia Inter Milan vs Sampdoria pada 08 Mei 2021 di stadion San Siro di Milan. Inter memastikan 'Scudetto' untuk ke-19 kalinya setelah rival terdekatnya Atalanta ditahan imbang 1-1 di Sassuolo pada 02 Mei 2021 lalu. MIGUEL MEDINA / AFP (MIGUEL MEDINA / AFP)

Lini depan La Beneamat lebih menjanjikan ketimbang Juventus yang sejauh ini mengandalkan sosok Cristiano Ronaldo.

Datangnya Hakan Calhanoglu jelas menjadi penambah daya dobrak lini penyerangan Nerazzurri.

Masukannya Calha -panggilan Calhanoglu- membuat kinerja lini depan Inter Milan jauh lebih mudah dalam menjebol jala lawan.

Duet Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez diprediksi mendapatkan layanan umpan manis yang bisa dikonversikan menjadi gol.

Peran Hakan Calhanoglu sendiri sebagai trequartista alias penyerang lubang juga tak bisa dikesampingkan.

Selain itu, Inter juga masih mempunyai nama Nicolo Barella yang bisa menjadi pemecah kebuntuan jika lini depan mengalami deadlock.

Namun masalahnya terletak pada sektor pelatih.

Inter Milan menunjuk Simone Inzaghi sebagai pelatih selepas perpisahan dengan Antonio Conte.

Belum diketahui bagaimana Inzaghi menyelaraskan tipikal permainannya dengan pemain Nerazzurri.

Meski memiliki formasi yang sama dengan Conte, yakni 3-5-2, namun gaya bermain ala Inzaghi jauh berbeda dengan mantan juru taktik Bari itu.

Beralih ke AC Milan. Di mana Rossoneri jelas memilih untuk menjalankan proyek jangka panjangnya.

Setelah tampil gemilang di musim lalu dengan finish di posisi runner-up, AC Milan diprediksi akan tampil lebih intens lagi untuk bisa menggaransi sebuah gelar.

Masuknya deretan pemain baru menjadi amunisi yang disiapkan oleh Il Diavolo Rosso guna mendobrak kembali Serie A.

Bedanya dengan Inter Milan, Rossoneri memiliki keunggulan pada sektor pelatih. Musim ini menjadi tahun ketiga bagi Stefano Pioli sebagai Allenatore AC Milan.

Keberadaannya sebagai pelatih jelas menjadi kunci utama bagaimana permainan Rossoneri perlahan mulai meningkat.

Mantan juru taktik Fiorentina itu menjadi keunggulan yang dimiliki pemegang tujuh gelar Liga Champions itu untuk persaingan gelar juara di musim 2021/2022.

(Troibunnews.com/Giri)

Ikuti berita terkait Liga Italia

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
AC Milan
5
4
0
1
9
3
6
12
2
Napoli
5
4
0
1
10
5
5
12
3
Roma
5
4
0
1
5
1
4
12
4
Juventus
5
3
2
0
9
5
4
11
5
Inter Milan
5
3
0
2
13
7
6
9
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved