Fleksibilitas Formasi PSG Bisa Buat Pochettino Bingung, Ramos, Wijnaldum, dan Hakimi Berikan Opsi

TRIBUNNEWS.COM - Mauricio Pochettino akan dimanjakan oleh skuatnya yang dihuni oleh talenta berbakat Paris Saint-Germain (PSG).

PSG mendatangkan Gianluigi Donnarumma, Giorginio Wijnaldum, Sergio Ramos, dan Achraf Hakimi dalam bursa transfer musim panas 2021.

Kehadiran pemain di atas akan memberikan fleksibilitas Pochettino dalam memilih formasi tim PSG, selain penjaga gawang.

Karena penjaga gawang sudah hampir pasti akan diisi oleh pemain terbaik Euro 2020, Donnarumma yang menggeser posisi Keylor Navas.

Baca juga: Kebijakan Transfer Real Madrid Ala Ancelotti - Pemain Muda Ditendang, Veteran Bertahan

Misi Paris Saint-Germain jelas, trofi Liga Champions. Tim berjuluk Les Parisiens ini sudah dua kali gagal dalam 3 musim terakhir, padahal di bawah arahan Tuchel PSG mencicipi final untuk kali pertama.

Klub kaya raya Prancis itu dipastikan akan menjadi pesaing berat tim Eropa musim ini, mulai dari kekuatan di bawah gawang, bek, pemain tengah hingga lini serang. PSG hampir tanpa celah.

Berikut Tribunnews sajikan fleksibilitas formasi yang bisa digunakan Pochettino bersama PSG:

4-2-3-1

Terlepas dari isu transfer Kylian Mbappe ke Real Madrid, dalam formasi 4-2-3-1, Pochettino bisa menggunakan pemain muda Prancis itu di berbagai sisi lini serang.

Baik di sisi kiri atau di tengah sebagai nomer 9. Dia juga bisa bermain lebih melebar di sisi sayap, jika Pochettino mengandalkan Icardi sebagai target man.

Selain Mbappe, lini serang PSG hampir sama seperti musim lalu, ada Neymar dan Di Maria yang bisa bermain sejajar. Neymar sebagai nomer 10, dan Di Maria melebar di sisi sayap kanan.

Untuk lini tengah, Pochettino tak perlu khawatir karena ada Wijnaldum dan Danilo, ditambah dengan fleksibilitas yang ditawarkan Veratti.

Wijnaldum bisa memainkan peran ganda, bertahan atau menyerang. Setidaknya dua peran tersebut dia mainkan bersama Liverpool dan timnas Belanda.

Baca juga: Ibarat Nasib yang Tertukar, Gaya Transfer AC Milan dan Inter Milan Berubah, Rossoneri Ugal-ugalan

Duet Wijnaldum dan Veratti sangat dinantikan, apalagi dengan kehadirannya Sergio Ramos di lini belakang, kedua pemain tersebut bisa digdaya untuk mendobrak lini pertahanan lawan.

Wajah baru di sisi bek kanan, ada Hakimi, dia akan menjadi deputi Juan bernat yang mengalami cedera untuk jangka panjang, dan nanti jika kembali dia bisa bermain di posisi naturalnya di sisi kiri.

Donnarumma atau Keylor Navas di bawah mistar gawang? Tunggu keputusan Pochettino berikutnya.

Donnarumma, Sergio Ramos, Marquinhos, Bernat, Hakimi, Wijnaldum, Veratti, Mbappe, Neymar, Di Maria, Icardi.

3-4-3

Formasi ini satu di antara yang paling ideal digunakan Pochettino di era sepak bola modern seperti saat ini.

Kekuatan dan kecepatan menyerang akan menjadi tujuan utama.

PSG tidak kekurangan pemain, kehadiran Wijnaldum dan Hakimi bisa menambah kekurangan yang terjadi selama ini.

Ditambah dengan Sergio Ramos, Pochettino bisa memainkan dengan Kimpembe dan Marquinhos untuk mengawal lini pertahanan Les Parisiens.

Dua gelandang di tengah ditempati Wijnaldum dan Veratti.

Dua pemain yang akan membantu serangan dan pertahanan adalah Hakimi dan Bernat di posisi sayap.

Trio lini depan ada sedikit perubahan, Icardi cadangan, sementara ujung tombak akan diisi Mbappe yang akan ditopang Neymar dan Di Maria.

Donnarumma, Ramos, Kimpembe, Marquinhos, Wijnaldum, Veratti, hakimi, Bernar, Neymar, Di Maria, Mbappe.

4-3-3

Formasi klasik ini akan menghadirkan lebih banyak pemain di tengah. Wijnaldum dan Veratti sudah pasti, ditambah dengan Gueye, Danilo, atau bahakan bisa Ander Herrera yang bisa dipasang Pochettino.

PSG juga masih punya Leandro Paredes yang berhasil membawa Argentina juara Copa America 2021.

Ditambah lagi dengan Julian Draxler yang bisa menjadi opsi bagi Pochettino, tapi pemain ini bermain lebih ke belakang dan bertahan.

Donnarumma, Marquinhos, Ramos, Bernat, Hakimi, Veratti, Wijnaldum, Gueye, Mbappe, Neymar, Di Maria.

4-2-2-2

Musim lalu, PSG kerap memasang formasi ini, di mana Mbappe duet dengan Icardi di lini depan.

Neymar dan Di Maria bermain di sisi sayap dan duo algojo kukuh di belangnya, Wijnaldum dan Veratti.

Namun, sekali lagi, Pochettino akan sangat banyak pilihan pemain yang bisa menjadikan PSG tim terkuat di Eropa.

Les Parisiens tak punya celah, baik di posisi penjaga gawang, bek, dan lini tengah, apalagi punya bomber mematikan di lini serang.

Ini adalah waktunya bagi PSG bisa menjuarai mahkota si kuping besar Liga Champions.

Berita terkait Ligue 1

(Tribunnews.com/Sina)