Bursa Transfer
Pertukaran Pemain Paling Aneh di Bursa Transfer, Inter Dikerjai AC Milan, Pemain Ditukar Alat Beban
Ada pemain yang ditukar dengan peralatan angkat beban. Inter pernah dikerjai AC Milan dalam bursa transfer berkonsep pertukaran pemain
Bianconeri jelas menang banyak.
Juventus yang saat itu kebanyakan kiper, mendapatkan satu pemain yang akhirnya membentuk salah satu barisan pertahanan paling tangguh di Serie A, bersama Gianluca Zambrotta, Lilian Thuram, dan Gianluigi Buffon.
Cannavaro membantu Bianconeri meraih gelar Serie A berturut-turut meski gelar yang kedua dicopot gegara skandal Calciopoli yang terkenal itu.
Baca juga: Neymar Gigit Jari, PSG Lempar Handuk Kejar Lionel Messi yang Punya Situasi Ribet di Barcelona
Fabio Cannavaro juga sukses meraih Piala Dunia 2006 bersama Timnas Italia dan mendapat gelar pemain terbaik Ballon d'Or ditahun yang sama setelah gabung Real Madrid.
Sementara Carini, zonk. Dia gagal menembus tim utama di San Siro dan hanya tampil empat kali.
Ian Wright Ditukar Alat Beban (1985)

Tak diragukan lagi, pertukaran Ian Wright dari Greenwich Borough ke Crystal Palace pada 1985 merupakan pertukaran paling aneh yang pernah terjadi.
Ian Wright tidak ditukar uang atau pemain, melainkan ditukar dengan sejumlah peralatan angkat beban!
Ceritanya, saat itu Ian Wright bermain di klub semi-profesional Greenwich Borough dengan bayaran cuma 30 poundsterling per pekan.
Crystal Palace yang mencium bakat Ian Wright tertarik setelah melihat permainnya.
Uniknya, Crystal Palace tidak menawarkan uang ke Greenwich sebagai mahar Wright melainkan peralatan angkat beban yang dibutuh Greenwich untuk menunjang sarana dan fasilitas latihan mereka.
Kesepatan terjadi, Ian Wright menjelma menjadi striker menakutkan dengan torehan lebih dari 100 gol buat Crystal Palace.
Ian Wright akhirnya berlabuh ke Arsenal di mana dia menjadi top skorer klub sepanjang masa pada tahun 90-an. Dia juga membukukan 33 penampilan buat Timnas INggris dengan torehan sembilan gol.
Pertukaran Alexis Sanchez - Henrikh Mkhitaryan (2018)

Dalam kasus ini baik Manchester United maupun Arsenal sebenarnya sama-sama buntung alias merugi.