Liga Italia
Merapat ke AC Milan, Olivier Giroud Adalah Kebutuhan Pioli, Jadi Deputi Ibrahimovic
Olivier Giroud dikabarkan bergabung dengan AC Milan dari Chelsea, jawaban taktik Stefano Pioli dan jadi deputi untuk Ibrahmovic dan Rebic
Bisa jadi bersama AC Milan, Giroud membuktikan tajinya, ditambah, AC Milan membutuhkan sosok nomor 9 di lapangan.
Stefano Pioli selalu membutuhkan penyerang murni di lini depan, musim lalu mereka mengandalkan Ibrahimovic, Ante Rebic dan juga Mandzukic.
Namun, hanya Ibrahimovic yang tampil memuaskan, sedangkan Rebic masih belum stabil sebagai penyerang tunggal, dan Rafael Leao lebih sering digeser melebar.
Mandzukic pada akhirnya dilepas di akhir musim, karena penampilannya yang tidak sesuai ekspektasi dan cidera.
Hadirnya Giroud, tentu bisa menjadi penyuntik mentalitas juara yang sangat dibutuhkan AC Milan.
Musim lalu, mereka memimpin hingga tengah musim, namun akhirnya hanya mampu menjadi runner up di akhir musim.
Mentalitas juara bisa ditularkan Giroud bersama AC Milan, dengan segudang gelar juara.
Terkahir, Giroud adalah potongan puzzle penting Tuchel menjadi juara Liga Champions dan Liga Eropa semusim sebelumnya.
Dan tentu saja, gelar Piala Dunia, adalah bukti nyata prestasi penyerang 34 tahun ini.
Pun, jika akhirnya Giroud tidak menjadi pilihan utama, tentu sang penyerang tidak akan keberatan, Giroud adalah team player.
Masih segar ketika Prancis menjadi juara Piala Dunia 2018, Giroud dikritik karena tidak melepaskan satupun sepakan on target.
Namun, di Rusia, Giroud sekali lagi tidak peduli, ia membantu rekannya dengan memberikan tekanan kepada pemain belakang lawan.
Giroud tidak tergantikan sejak diturunkan setelah laga pertama Prancis menghadapi Australia.
Kini, Giroud hanya tertinggal 5 gol dari Thiery Henry sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa Prancis, 46 gol telah dikemasnya bersama Les Blues.
Dan AC Milan adalah pilihan tepat bagi Giroud, ia bisa menjadi pilihan utama dalam taktik Stefano Pioli atau menjadi deputi dari Zlatan Ibrahimovic, bahkan Ante Rebic.
(Tribunnews.com/Gigih)