Sabtu, 4 Oktober 2025

Euro 2020

Maurizio Viscidi, Kunci Taktik Menyerang Italia di Euro 2021, Kesayangan Sacchi & Penemu Del Piero

Maurizio Viscidi, otak dibalik kesuksesan dan taktik menyerang Italia di Euro 2021, Filosofi CARP dan penemu del piero

Penulis: Gigih
FIGC
Maurizio Viscidi/Maurizio Viscidi, otak dibalik kesuksesan dan taktik menyerang Italia di Euro 2021, Filosofi CARP dan penemu del piero 

Enggan membiarkan Viscidi pergi, Padova memindahkannya ke posisi yang kurang intensif di dalam klub, di mana dia bisa datang dan pergi dengan lebih mudah.

“Saya mencoba perpaduan antara metodologi Prancis dan teori taktis Sacchi,” katanya.

Ia kemudian bekerja untuk AC Milan bersama Arrigo Sacchi, sebelum akhirnya di era Fabio Capello, perbedaan idiologi sepak bola menyerang dan bertahan membuatnya hengkang.

Ketika Italia juara Piala Dunia pada 2006, Viscidi kemudian bergabung bersama FIGC sebagai pengembang kurikulum atas rekomendasi dari Arrigo Sacchi.

Di sinilah Viscidi mengiritik FIGC, bagaiaman federasi sepak bola Italia ini terlalu kaku dengan sepak bola bertahan.

Bersama Sacchi, Visici membentuk filosofinya, Costruzione (build-up), Ampiezza (lebar lapangan), Rifinitura (inisiatif di depan gawang) and Profondita (lebar lapangan) atau disingkat CARP.

Kurikulum ini dikembangkan, hasilnya, Italia runner up Piala Eropa U-17 pada 2007 dan Piala Eropa U-21 di 2011, pemainnya? Lorenzo Insigne, Marco Veratti dan Ciro Immobile.

Viscidi membangun tim statistik bersama dengan Antonio Gagliardi, yang bekerja untuk OPTA, fungsinya membantu pelatih Italia membangun tim.

Statistik yang dihimpun dan filosofi permainan mempermudah pekerjaan Roberto Mancini yang ditunjuk sebagai pelatih menggantikan Ventura.

Permainan menyerang Italia bukan hanya berlangsung di level senior, namun sejak U-17 hingga U-20, jangan heran jika akan lebih banyak penyerang Italia dibanding bek di kemudian hari.

Jangan heran ketika Mancini memainkan sepak bola menyerang seperti yang dimainkan Italia di Euro.

Sisanya ada pada Gasperini, Atalanta, Antonio Conte, bahkan Zdenek Zeman dan tim Pescara lamanya tanpa melupakan karya Arrigo Sacchi, Maurizio Viscidi dan Antonio Gagliardi di Federasi Sepak Bola Italia.

Seperti yang diungkapkan Nicolo Barella setelah pertandingan, alasan Italia memainkan gaya ini adalah karena satu generasi telah memainkannya bersama selama bertahun-tahun.

“Saya dan Manuel mulai di U-15 dan sekarang kami di sini,” dia tersenyum di Sky Italia.

Dan bagi anda yang berminat, mempelajari kurikulum CARP milik Maurizio Viscidi, anda bisa mendapatkannya secara gratis di laman resmi FIGC atau LinkedIn dari Viscidi.

(Tribunnews.com/Gigih)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved