Euro 2020
Kalvin Phillips Bisa Menjadi Pembeda Dalam Laga Inggris vs Ceko di Euro 2020
Kalvin Philips bisa menjadi pembeda bagi Inggris kala menghadapi Ceko di laga terkahir Grup D Euro 2020.
Ian Thackray, pria yang melatih akademi Leeds dan menangani Kalvin Phillips sejak usia 7 tahun, mengagumi kerendahan hati dan dedikasinya.
"Kalvin tidak berubah, saya bisa melihat di mana ia tinggal dari posisi saya sekarang," buka Ian di laman The Times.
"Ia tidak pindah ke rumah mewah berharga 2 Juta Poundtserling, dan tetap di rumah yang sama."
"Anda masih ingin tetap bersentuhan dengan akar rumput di mana ia berkembang menjadi seperti saat ini," imbuh pelatih Wortley Juniors, salah satu tim junior Leeds United.
Mendeskripsikan permainan Kalvin Phillips memang tidak mudah. Sosoknya dibandingkan pemain papan atas sebagai gelandang yang sangat multi posisi.
Ia sering disebut sebagai Yorkshire Pele, The White Kante, hingga terbaru, Carragher menyebutnya sebagai jelmaan Paul Scholes.
Menariknya, Phillips justru menyebut Ronaldinho sebagai inspirasi terbesarnya.
"Saya pikir ketika saya masih muda ada banyak pemain. Anda tahu seperti Zidane, tapi Ronaldinho adalah orang yang muncul di pikiran."
"Jelas saya tidak bermain seperti dia, saya tidak mencoba untuk meniru apa yang dia lakukan, tetapi saya tahu bahwa dia bermain dengan senyum di wajahnya dan banyak kesenangan."
"Saya mencoba melakukan itu sebanyak mungkin, jadi saya mungkin akan mengatakan Ronaldinho," kata Phillips dikutip dari laman The Athletic.
Bagi orang Yorkshire, ia mulai dijuluki The Yorkshire Ronaldinho karena pernyataan tersebut, ditambah dengan kemampuannya menghibur dan melewati pemain Kroasia di laga pembuka.

Baca juga: Jelang Inggris vs Skotlandia Grup D Euro 2020: Southgate Pastikan Bek MU Siap Comeback Malam Ini
Buah Ketelitian Gareth Southgate
Meskipun menunjukkan sejumlah penampilan yang apik bersama Leeds United, keraguan sempat timbul ketika namanya masuk dalam skuat bayangan Inggris menuju Piala Euro 2020.
Tidak mudah bagi siapapun untuk masuk ke Timnas Inggris. Nama besar selalu menjadi acuan, ditambah persaingan ketat di lini tengah skuat Three Lions, menjadi alasannya.
Mulai dari Declan Rice, Jordan Henderson, Mason Mount, Jesse Lingard, James Ward-Prowse hingga pemain muda seperti Jude Bellingham.