Sabtu, 4 Oktober 2025

Euro 2020

Prediksi Inggris vs Skotlandia, Euro 2020, Duel Andy Robertson-Sterling,Peran Ferguson & Memori 1996

Prediksi Inggris vs Skotlandia di Euro 2020, menjadi ajang untuk Raheem Sterling dan Andy Robertson beradu, ditambah peran Ferguson dan kenangan 1996

Penulis: Gigih
Editor: Arif Fajar Nasucha
JUSTIN TALLIS / POOL / AFP
Pemain depan Inggris Raheem Sterling (3R) merayakan dengan rekan satu timnya setelah mencetak gol pertama tim selama pertandingan sepak bola Grup D UEFA EURO 2020 antara Inggris dan Kroasia di Stadion Wembley di London pada 13 Juni 2021/Prediksi Inggris vs Skotlandia di Euro 2020, menjadi ajang untuk Raheem Sterling dan Andy Robertson beradu, ditambah peran Ferguson dan kenangan 1996 

TRIBUNNEWS.COM - Inggris akan berhadapan dengan musuh serumpun mereka, Skotlandia dalam lanjutan pekan ke-2 Euro 2020.

Berlaga di Wembley Stadium, memori 25 tahun lalu tepatnya di gelaran Euro 1996, kembali mengudara di kedua kubu.

Pertandingan ini akan disiarkan langsung di Mola TV dan RCTI.

Baca juga: PREDIKSI Line-up Swedia vs Slovakia di Euro 2020, Hamsik Soroti Disiplin Taktik, Spanyol Waspada

Baca juga: Prediksi Skor Kroasia vs Ceko Euro 2020: Pembuktian Schick Cs Sebagai Bukan Sembarang Tim Kuda Hitam

Pemain depan Inggris Raheem Sterling (depan) merayakan dengan rekan satu timnya setelah mencetak gol pertama tim selama pertandingan sepak bola Grup D UEFA EURO 2020 antara Inggris dan Kroasia di Stadion Wembley di London pada 13 Juni 2021.
Pemain depan Inggris Raheem Sterling (depan) merayakan dengan rekan satu timnya setelah mencetak gol pertama tim selama pertandingan sepak bola Grup D UEFA EURO 2020 antara Inggris dan Kroasia di Stadion Wembley di London pada 13 Juni 2021. (JUSTIN TALLIS / POOL / AFP)

Tidak ada pertandingan yang lebih menarik perhatian dibanding laga antara Inggris vs Skotlandia dini hari nanti.

Bak laga derby, pertemuan kedua negara selalu syarat gengsi dan intensitas tinggi.

Apalagi, pertemuan keduanya dihelat di venue yang menjadi saksi bisu sengitnya pertemuan kedua Negara : Wembley Stadium.

Ketatnya laga tidak hanya akan terjadi di dalam lapangan, namun di luar lapangan, kemungkinan bentrokan antar hooligan dua negara juga cukup besar di laga ini.

Namun, fokus ke pertandingan, Inggris mengemas satu kemenangan vital atas Kroasia di laga pembuka.

Raheem Sterling menjadi pahlawan kemenangan lewat gol tunggalnya, yang sekaligus membungkam kritikan yang hadir padanya.

Di sisi lain, Skotlandia, harus menahan malu usai dikalahkan Ceko dengan skor 0-2.

Skotlandia nampak sangat demam panggung dalam laga tersebut, terbukti dari satu gol jarak jauh Patrik Schick, dan banyaknya peluang yang gagal dieksekusi.

Pelatih Inggris, Gareth Southgate, mengetahui gengsi dari pertandingan ini, mempersiapkan anak asuhnya untuk laga yang ketat.

"Kami tahu apa artinya bagi pendukung kami pulang dengan kemenangan besok malam," tambah Southgate.

"Kami tahu itu akan membantu membangun lebih banyak kegembiraan dan antisipasi untuk pertandingan berikutnya, jadi itu benar-benar prioritas utama kami," ujar Southgate di laman UEFA.

Skuad Skotlandia saat hadapi Kepulauan Faroe dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia Grup F yang berakhir kemenangan Skotlandia dengan skor telak 4-0, pada 1 April 2021.
Skuad Skotlandia saat hadapi Kepulauan Faroe dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia Grup F yang berakhir kemenangan Skotlandia dengan skor telak 4-0, pada 1 April 2021. (Instagram @Scotlandnationalteam)

Baca juga: Euro 2020: Daftar Negara yang Pastikan Tiket ke Babak 16 Besar, Inggris Menyusul?

Baca juga: Cristiano Ronaldo vs Harry Kane, Tradisi Geser Minuman Sponsor Euro 2020 Terbagi Jadi Dua Kubu

Di kubu Skotlandia, Steve Clarke, menyatakan timnya sudah siap 100 persen menghadapi laga ini.

“Kami akan mencoba dan memulai secepat Inggris. Kami akan mencoba dan melangkah ke depan sedini mungkin

"Mencoba dan menguasai bola. Para pemain akan mencoba dan membuat diri mereka merasa nyaman di lapangan dan jika kita bisa memulai dengan cepat itu akan baik untuk kita."

Sorotan tentu saja akan tertuju kepada Andy Robertson dari Skotlandia dan Raheem Sterling dari Inggris.

Keduanya adalah motor serangan bagi masing-masing Negara, Andy Robertson misal, adalah pemain dengan daya jelajah tertinggi dalam laga menghadapi Ceko.

Sedangkan Raheem Sterling adalah seorang winger jeli dan cekatan, namun transformasinya membuat sosoknya menjadi lebih efektif dengan penempatan posisi yang apik.

Bagi kedua negara, tentu tidak akan melupakan Euro 1996 yang saat itu digelar di Inggris.

Bermain di Wembley, dua gol masing-masing dari Alan Shearer dan Paul Gascoigne.

Tentu masih membekas selebrasi ikonik dan gol yang juga ikonik dari Gascoigne yang dinobatkan menjadi gol terbaik di turnamen tersebut.

Namun, yang lebih menarik adalah persaingan di luar lapangan dan ketegangan antara dua negara.

Andy Robertson menyatakan bahwa Skotlandia "tidak dihormati" oleh penggemar Inggris seperti yang dia inginkan, dia berbicara lebih banyak tentang kurangnya perhatian daripada penghargaan.

Sepak bola Inggris, pada medio 60an hingga awal 2000, sangat kental dengan nuansa Skotlandia, pelatih Skotlandia banyak yang berkarir di Inggris, dan yang paling sukses tentu Sir Alex Ferguson yang berasal dari daerah pelabuhan Skotlandia.

Gelombang besar pelatih Skotlandia dimulai pada medio 80 an ketika  Jock Stein menjadi inspirasi sejumlah pelatih Inggris seperti Brian Clough yang menjadi juara Liga Champions bersama Nottingham Forest.

Kemudian adanya Sir Alex Ferguson, dan kejayaannya bersama Manchester United, menambah banyaknya gelombang besar pelatih Skotlandia di Liga Inggris.

Sekarang ada lebih banyak pelatih Jerman dan Spanyol daripada Skotlandia di dua divisi teratas. Dari sekitar dua lusin pemain Skotlandia di Liga Inggris, namun segelintir yang mengisi skuat utama.

Pemain Skotlandia mulai melebarkan sayapnya ke luar Inggris, seperti Jordan Holsgrove di Celta Vigo, Aaron Hickey di Bologna dan Liam Morrison dan Barry Hepburn di Bayern Munich.

Secara tidak langsung, ini adalah efek langsung dari evolusi politik kedua negara sejak Partai Nasional Skotlandia pertama kali memenangkan kekuasaan dari Partai Buruh di Holyrood pada tahun 2007.

Padahal sepak bola pernah berfungsi salah satu cara menjaga hubungan Inggris-Skotlandia, yang secara historis tidak ada intensitas tinggi antar keduanya, namun situasi politik yang berubah, membuat tensi laga karena Nasionalisme ini makin tinggi.

Maka bisa dipastikan pertemuan di Wembley tidak akan berlangsung seperti pertandingan biasa, ini adalah derby yang mengusung banyak faktor selain 90 menit di lapangan.

Perkiraan susunan pemain

Inggris :

Pickford; Walker, Stones, Mings, Trippier; Rice, Phillips; Grealish, Mount, Sterling; Kane

Skotlandia :

Marshall; Hanley, Cooper, Tierney; O'Donnell, Armstrong, McGinn, McTominay, Robertson; Adams, Christie

(Tribunnews.com/Gigih)

Berita lain terkait EURO 2020

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved