Liverpool yang Meluncurkan 'Jersey', AS Roma yang Trending Topic

TRIBUNNEWS.COM- Liverpool secara online telah meluncurkan tampilan kaus baru yang akan digunakan untuk musim 2021/22, Kamis (20/5/2021).

Namun pada saat peluncuran 'jersey' tim itu, klub Italia, AS Roma yang muncul sebagai salah satu trending topic di Indonesia.

Beberapa netizen menuliskan kata AS Roma dalam kicauannya di Internet terkait kaus baru Liverpool tersebut.

Beberapa di antaranya bahkan memasang foto saat Mohamed Salah dan Kiper Alisson Becker saat masih berseragam AS Roma.

"Tampaknya mereka merasa seperti mereka tidak pernah meninggalkan AS Roma?" tulis Jamie Griffiths dengan akun @jamiekopite

"Liverpool telah memperkenalkan jersey baru mereka yang dirancang oleh AS Roma" tulis Nuice Media
@nuicemedia.

Liverpool merilis kaus baru tim untuk laga kandang mereka untuk musim depan pada Kamis (20/05/2021) pagi.

Fans bereaksi melalui media sosial. Banyak yang menilai kaus baru Liverpool lebih mirip kaus AS Roma.

Kaus tim produksi Nike itu akan dipakai pertama kali pada laga terakhir Liga Premier musim ini saat Liverpool melawan Crystal Palace.

Kaus tim untuk laga kandang Liverpool untuk 2021/22 menampilkan tampilan dua warna, dengan manset lengan merah cerah dan kerah, yang terlihat oranye, menonjol dari tampilan yang lebih dalam di seluruh batang tubuh.

Lencana klub, logo Nike, dan sponsor Standard Chartered tetap berwarna putih, sementara pola zig-zag memberikan titik perbedaan pada keseluruhan desain.

Seragam baru bisa jadi hit dan miss karena apa yang mungkin tidak disukai oleh satu orang, dan kaus terbaru The Reds telah menerima kritikan dan tinjauan yang beragam di media sosial.

Penggemar Liverpool telah bereaksi secara online setelah klub pagi ini merilis seragam kandang baru untuk musim 2021/22.

Penggemar The Reds di seluruh dunia bisa melihat kostum itu untuk pertama kalinya, persiapan terus berlanjut untuk musim baru.

Kaus di kandang terdiri dari jersey merah seperti biasanya, celana pendek merah dan kaus kaki merah dan telah mengambil inspirasi dari musim 1964. ketika Bill Shankly berkuasa.