Kualifikasi Piala Dunia 2022
Kritik Tempat Latihan Timnas Indonesia, Vietnam Dapat 'Jamuan' Lokasi Mewah di Dubai
Di tengah kritik yang datang dari media Vietnam kepada lokasi latihan Indonesia, timnas Vietnam justru disuguhi lokasi mewah.
TRIBUNNEWS.COM - Tim nasional Vietnam disuguhi lokasi termewah di Dubai di tengah kritik media Vietnam terhadap lokasi latihan Timnas Indonesia yang digelar di pantai.
Timnas Indonesia melakoni latihan perdana di Dubai, Uni Emirat Arab, Senin (17/5/2021) sore waktu setempat.
Latihan tersebut digelar di pantai yang letaknya tak jauh dari tempat menginap, yakni JA Resorts and Hotels Dubai.
Sesi latihan Evan Dimas dkk dibuka dengan melakukan pemanasan dan senam ringan guna melemaskan otot-otot yang kaku.
Baca juga: Timnas Indonesia Asah Empat Teknik Tendangan Saat Jalani Latihan Pertama di Dubai
Pasalnya, para penggawa Timnas Indonesia harus menempuh perjalanan panjang dari Jakarta menuju Dubai selama delapan jam.
Shin Tae-yong menjelaskan bahwa fokus latihan perdana Timnas Indonesia di Dubai adalah pemulihan kondisi fisik.
"Menu latihan hari ini memang mengenai pemulihan fisik para pemain usai beberapa jam berada di pesawat," tandasnya.
Shin Tae-yong menyusun materi pelatihan pada hari pertama tersebut hanya untuk beradaptasi dengan cuaca dan lingkungan sekitarnya.
"Dengan berfokus pada pemulihan stamina dari pemain itu sendiri usai perjalanan melelahkan dari Jakarta ke sini," imbuh Shin Tae-yong.
Baca juga: Dianggap Tidak Wajar, Lokasi Latihan Timnas Indonesia di Dubai Jadi Sorotan Media Vietnam
Akan tetapi, materi yang disusun oleh Shin Tae-yong tersebut mendapat sorotan dari media Vietnam.
Media asal Vietnam, The Thao, menyebut bahwa lokasi latihan Timnas Indonesia tersebut tidak wajar.
The Thao bahkan menilai bahwa keputusan Shin Tae-yong mengadakan sesi latihan di pantai bisa menimbulkan dua masalah.
Menurut The Thao, masalah yang pertama adalah tingginya suhu di Dubai yang bisa mencapai 40 derajat celsius.
Suhu tersebut dinilai bisa semakin memeras kondisi fisik pemain, terlebih lagi setelah melakoni perjalanan panjang.
Lalu, masalah yang kedua menurut The Thao adalah tekstur dari pasir pantai itu sendiri.