Liga Inggris
Son Heung-min Jadi Korban Rasisme Online, Tottenham Hotspur Tak Tinggal Diam
Hal tak terpuji kembali terulang pascalaga Manchester United kontra Tottenham Hotspur, Son Heung-min jadi sasaran rasisme online.
TRIBUNNEWS.COM - Aksi rasisme online kembali terjadi di dunia sepak bola, dan kali ini menimpa Son Heung-min.
Son Heung-min menjadi sasaran rasisme online setelah menuntaskan laga Tottenham Hotspur kontra Manchester United, Minggu (11/4/2021) malam.
Pada pertandingan tersebut, Son Heung-min menjadi bagian penting tim Tottenham Hotspur yang sempat unggul terlebih dahulu dari Manchester United pada babak pertama.
Meski sempat diwarnai komentar pedas pelatih tim lawan, Tottenham Hotspur dan Son Heung-min dapat menerima kekalahan tersebut dengan lapang dada.
Baca juga: Son Heung-min Jadi Biang Kerok Perang Dingin Jose Mourinho & Ole Gunnar Solskjaer
Baca juga: Reaksi Kemarahan Jose Mourinho Sikapi Nasib Tragis Tottenham Hotspur di Liga Eropa
Namun, segala intrik yang terjadi di atas lapangan memicu oknum tak bertanggung jawab melontarkan ujaran tak pantas di sosial media.
Singkatnya, Son Heung-min menjadi korban rasisme online dari pihak luar yang seharusnya menjadi pendukung dan penikmat sepak bola Liga Inggris.
Sontak saja, Tottenham Hotspur langsung mengambil tindakan nyata menanggapi hal tersebut.
Tim yang dinakhodai oleh Jose Mourinho itu secara resmi melaporkan tindakan rasisme online yang menimpa punggawanya ke pihak berwenang.
Baca juga: Reaksi Solskjaer Usai Bawa Manchester United Injakkan Satu Kaki di Semifinal Liga Eropa
Hal tersebut nampak dalam cuitan akun Twitter resmi Tottenham @SpursOfficial.
"Pertandingan lainnya dan lebih banyak hinaan rasis yang ditujukan pada salah seorang pemain kami."
"Kejadian ini sudah dilaporkan kepada pihak yang berwenang lagi."
"Dan sekarang semua harus meninjau kembali, bersama otoritas Premier League untuk memberi efek yang paling manjur untuk menangkal aksi semacam ini," cuit Spurs di akun Twitternya.
Tak lupa, klub yang berbasis di Kota London ini juga menyuarakan dukungan pada pemain berusia 28 tahun itu.

Baca juga: Juventus Kalah Saing dari Inter dan AC Milan, Andrea Pirlo Blak-blakan Koreksi Diri
"Kami berada di sisimu, Sonny," tulis Spurs.
Tindakan rasisme online ini menjadi pengalaman kurang menyenangkan kedua yang dialami sang pemain setelah laga kontra Manchester United.
Sebelumnya, ia juga menjadi target luapan ketidakpuasan dari Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer.
Ole Gunnar Solskjaer tak puas dengan kelakuan Son Heung-min yang terlalu mudah terjatuh.
Ditambah lagi, pemain asal Korea Selatan ini bersinggungan dengan Scott McTominay yang berbuntut pada gol Manchester United yang dianulir wasit.
Meski pada akhirnya Setan Merah tetap menang dengan skor 1-3, Solskjaer tak bisa memendam uneg-unegnya.
Baca juga: Inter Milan Lupa Cara Kalah, Nerazzurri Mulai Terbiasa Lihat Tim Lain Merana
"Jika anak laki-laki saya tidak bisa bangkit selama tiga menit, dan dia membutuhkan 10 orang untuk membantunya berdiri, maka dia tidak akan mendapat makanan apapun," ungkap Ole Gunnar Solskjaer dikutip dari Twitter B/R Football.
Alhasil, pernyataan seperti di atas terlontar dari pria asal Norwegia itu.
Pernyataan tersebut sampai juga di telinga Jose Mourinho.
Pria asal Portugal itu sontak saja langsung membela anak asuhnya yang menjadi sasaran murka pelatih tim lawan.
Jose Mourinho lantas memberikan tanggapan yang langsung menyeret nama Ole Gunnar Solskjaer di dalamnya.

"Sonny (Son Heung-min) sangat beruntung karena ayahnya adalah orang yang lebih baik dari Ole," ujar Jose Mourinho.
"Karena saya pikir seorang ayah, saya sendiri adalah seorang ayah, saya pikir seorang ayah akan selalu memberi makanan kepada anak-anaknya."
"Tidak peduli apa yang mereka lakukan," lanjutnya.
Berita terkait Liga Inggris lainnya
(Tribunnews.com/Guruh)