Robert Alberts Belum Lihat Potensi Farshad Noor, Persib Bandung Tak Mau 'Sadis'

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Gelandang asing anyar Persib Bandung, Farshad Noor, sudah dikontrak selama satu musim di Maung Bandung.

Namun, kapten Timnas Afghanistan itu masih dalam pantauan tim pelatih Maung Bandung.

Dengan demikian, manajemen Persib belum menjamin posisi Farshad Noor di skuad Pangeran Biru di Liga 1 2021.

Baca juga: Cerita Farshad Noor Sebelum Gabung Persib, Main Bareng Memphis Depay, Ditempa Legenda Barcelona

Pihak klub masih memantau kualitas Farshad selama tampil di Piala Menpora 2021.

"Tidak ada (jaminan bagi Farshad Noor). Namun, dia tetap kami kontrak sesuai prosedur. Ya harus ada kontrak," kata Direktur PT PBB, Teddy Tjahyono, dikutip dari Kompas.com.

Teddy berujar bahwa ada sejumlah klausul yang tercantum dalam kontrak Farshad bersama Persib.

Teddy memang tidak mengungkapkan detail klausul kontrak Farshad.

Tetapi sepertinya, ada sejumlah kondisi yang memungkinkan Persib untuk melanjutkan atau membatalkan kontrak tersebut.

Baca juga: Debut Manis Ezra Walian di Persib Bandung, Belum Satu Menit Main Sudah Cetak Gol Perdana

"Ya ada kondisinya, tetapi tetap kontrak. Semua kan harus kontrak. Ada aturannya. Setiap pemain yang main di Piala Menpora 2021 harus ada kontrak dan terikat dengan tim masing-masing," ujar Teddy.

"Kontrak Farshad cuma setahun, tetapi ada kondisinya ya di dalam kontraknya. Kontraknya setahun tetapi ada opsi," ucap Teddy.

Baca juga: Alasan di Balik Keputusan Mengejutkan Robert Alberts Tak Mainkan Kiper Utama Persib Bandung

Meski demikian, Teddy menjamin bahwa nasib Farshad tidak ditentukan setelah kiprah Persib berakhir pada Piala Menpora 2021.

Sebab, saat ini, Farshad saat ini belum dalam performa terbaiknya.

Apalagi, Farshad masih membutuhkan waktu beradaptasi dengan lingkungan baru dan juga karakter permainan Persib.

Menurut Teddy, tim pelatih akan terus memantau perkembangan Farshad selama masa pramusim menuju Liga 1 2021.

Menurut Teddy, Persib tidak akan bertindak sadis dengan memutus kontrak tanpa ada evaluasi dan alasan yang jelas.